Cherly's pov
.
.
Aku berdiri didepan apart Rafiz,aku tau hubungan kami belum baikan.Kecemburan si brondong yang tidak beralasan.
ya..itu masalahnya,seandainya ada rasa percaya sedikit saja untuk aku. Mungkin kita tidak perlu Break seperti ini.
Aku menghembuskan nafasku kasar,rasa penat karena pekerjaan dan masalah akhir akhir ini sangat menguras emosiku.Ntah apa yang harus aku lakukan didalam nanti
.
.
Saat aku memencet bel,pintu terbuka dan terbit senyum manis dimas sahabat Rafiz.Tampak rasa lega terukir diwajahnya,
.
"thanks mbk...sudah datang...happy saya mbk mau dateng"ucapnya
.
.
"Kan kalian sahabatnya,harusnya bisa jagain dia " omelku
.
.
"Kan ada lo mbak pawangnya,kita mah apa atuh..."timpal diego
.
.
"Rafiz ada dikamarnya mbak,dia belum jinak.masih ngomel ngomel seperti emak emak yang telat diberi uang bulanan ama suaminya.Asli mbak,rumpik banget"keluh Dimas
.
.
"Emang biasanya gimana?kan kalian Soulmatenya.Lagian ngapain juga dia dibiarin mabuk,aku yakin dia juga buat ulah lain kan?cuma kalian nutupin dari aku.BASI kalian berdua!!!" protesku
.
Dan mereka tersenyum bagaikan kuda
Aku melangkahkan kakiku kedalam kamar Rafiz, ntah mengapa perasaanku tidak enak.
.
.
"DIM..DIMAS....kenapa lo nyuruh Cewek itu pergi.Gue belom selesai tau...."dan sudah bisa ditebak siapa pemilik suara itu
.
Aku melirik ke arah dimas yang mulai salah tingkah,wajahnya pucat pasi.Diego yang disebelahnya juga nyengir asem banget...kentara sekali mereka menyembunyikan sesuatu dari aku
.
.
"Eh..Lo kog jadi Cherrly sih..perasaan tadi lo pake baju sexy deh.waduh,gue kayaknya sakit deh Dim masak cewek yang kita bawa kesini jadi cewek gue.Hebat banget ya Dim,si mbak bisa sulap.mirip banget ama cherly,sarange "ucapnya sambil membentuk tangannya mirip love seperti oppa korea
.
.
"Asli sakit ni orang"celetuk diego "cewek apaan coba" lanjutnya penuh gelagat panik
.
Rafiz menghampiriku,dan berdiri didepan ku.
Dia mengusap pipiku lembut sedangkan tangan kirinya mengelus rambutku.
.
.
"Segitu hebatnya lo bisa muncul disetiap kesempatan.Gue gak mau sakit seperti dulu,seandainya gue gak emosi dan posesif pasti lo gak ngajakin gue buat break.tapi salah lo juga,kenapa lo keganjenan sama tu cowok apalagi randy juga kayaknya suka ma lo" ucapnya "Tapi barusan lo cium gue, kenapa hambar?gak seperti biasanya.Gue rindu"imbuhnya
.
.
"Cium??? "aku melirik duo racun itu
.
.
Diego dan Dimas cuma bisa garuk garuk kepala mereka yang aku tau pasti gak gatal,mereka memberi isyarat kalau mereka akan meninggalkan kami berdua.
.
.
"Fiz"panggilku
.
.
"APa....Lo mau bilang PUtus ama gue?"
.
.
"Hadeh....belum juga ngomong,udah kamu skak.mang kamu mau kita putus?"
.
.
Dia menggeleng"Maunya Nikah,telpon ayah kamu gih.Bilang Rafiz mau nikahin cherly ayah,biar cherly gak baper sama Sibiruhitam"
Dan kalian tau,setelah itu dia pingsan
.
.
.
PERFECT
.
.
Pagi hari di apartemen Rafiz
.
.
Rafizs pov
.
.
Aku mengerjapkan mata,kepalaku terasa pening.Mataku menelusuri ruangan ini mencoba mencerna kejadian semalam,
Yah..aku masih dikamarku,Diego dan Dimas memang bisa diandalkan .Mereka bisa mencegahku melakukan hal hal diluar kendaliku
.
.
"Pagi,kamu udah bangun?"tanya sosok yang kurindukan,padahal hanya satu hari kami tidak bertemu.
Tiba tiba sosok itu mengecup singkat bibirku, aku hanya mengerjapkan mataku. Antara percaya dan tidak percaya, dia melakukan hal ini lebih dulu.
Just Like a dream,my sweet dream
.
.
Aku mengerjapkan mata tidak percaya,
.
.
"Pasti mimpi"gumamku
.
.
"Dari tadi malam,kamu ngeraguin kalo aku ada.emang aku mirip dedemit apa?"protesnya
.
.
"Aneh aja,kamu tiba tiba nyosor duluan""pasti mau minta baikan kan?"tebak ku
.
.
Dia tertawa penuh kemenangan,seolah olah dia menang lotre dan aku yang kalah banyak
.
.
" Yakin?aku yang ngajak baikan?perasaan tadi malem ada orang yang ngajak nikah!""masih pitik aja mau ngajakin nikah" ledeknya
.
.
Wait,,,Nikah
Ya Tuhan....
.
.
Aku menjambak asal rambutku semua memori tadi malam berputar,
Astaga,malunya aku...
.
.
"Kayaknya aku korban PHP deh..yang ngajakin Nikah cuma asal ngomong"godanya sambil sok sedih
.
.
"Terus aja ledekin,sampek puas"sungutku sambil pergi ke arah kamar mandi
.
.
"Aku tunggu di ruang makan,aku udah bikin nasi goreng.mandinya jangan lama lama,aku mau kerja dek" ledeknya lagi
.
.
"ASEM...!!!!!"Teriakku
Dan diapun kembali tertawa renyah,merayakan kemenangannya.
.
.
Setelah membersihkan diri, aku pergi ke meja makan. Di meja makan sudah tersedia nasi goreng favoriteku, bagaimana aku bisa luluh, dia benar benar sempurna.
Aku pun duduk, mulai menyantap sarapanku dalam diam.
"Enak ?"tanyanya
.
.
"Mayan" ucapku ketus, padahal didalam hatiku menari nari bahagia sampai ingin jungkir balik rasanya
.
.
"jutek amat,tadi malam padahal so sweet banget.macam sugar" protesnya
.
.
Aku mendengus kesal,
.
.
"Aku minta maaf" ucapnya
.
.
Aku menyerngitkan dahi,
"Aku emosi,kamu terlalu posesif sama aku.Kamu juga gak percaya sama aku,makanya aku ngajak kita break.""aku gak ada maksud mau ngelanjutin hubungan aku ama dia.buat aku dia itu cuma keisengan aku aja.aku gak tau efek jangka panjangnya.karna menurut aku mantan aku emang mas bayu,bukan sosok yang ada di dunia maya,jadi aku mutusin buat gak nyeritain itu sama kamu" jelasnya
.
.
Aku masih diam,memandang wajah cantik yang biasanya selalu jadi penyemangat aku
.
"Aku harap kamu gak marah sama aku.kalau aku jujur satu hal sama kamu" pintanya
.
.
"Apa?"kataku dingin
.
.
"Kamu mau tau gak siapa Darkblue?" tanyanya
.
.
Aku hanya menganggukkan kepalaku,walaupun sebenarnya aku malas mengetahui hal itu.
.
.
"Tapi kamu janji ya,,kita ngadepin ini sama sama setelah ini.jangan mikir aneh aneh lagi tentang aku"ucapnya
.
.
"Siapa?" tanyaku to the point
.
.
"Apanya?" tanyanya balik
.
.
"Sibiruhitam"
.
.
"Emang darkblue itu sibiruhitam???"tanyanya sok polos dan entah mengapa aku mulai kesal
.
.
Aku hanya menatapnya tajam,dan dia mulai tersenyum getir.Seolah ada hal yang ingin dia sampaikan,tetapi dia tidak ingin mengatakannya padaku
.
.
"Darkblue itu....anu..em...itu..Ternyata dia...Randy" jawabnya
.
.
Dan...sekali lagi Rivalku saudara kembarku sendiri
.
.
Aku langsung berdiri menghampirinya,memintanya berdiri dan memeluknya. Hanya itu yang bisa aku lakukan, aku akan mempertahankannya apapun yang terjadi.
.
.
"Janji sama aku,di otak sama hati kamu cuma boleh ada aku"
.
.
.
Dan dia menganggukkan kepalanya di dalam pelukanku
.
.
"Kamu udah gak marah lagi kan? "
.
.
"sedikit"
.
.
"Kalo gitu, kamu mau kan nganterin aku berangkat kerja? "
.
.
"Aku ambil kunci mobil dulu, habis itu aku kita berangkat "kataku sambil mencium keningnya
Ntah apa yang membuatku merasa nyaman bersamanya, seolah aku terhipnotis untuk slalu disisinya.Keberadaannya bagaikan candu bagi hidupku.