Chereads / Brondong Manis / Chapter 12 - 12.Brondong Nagihnya Mbak Kasir

Chapter 12 - 12.Brondong Nagihnya Mbak Kasir

Setelah cheerly bisa mengendalikan dirinya,

Rafiz menggenggam tangan Cherrly untuk segera turun bergabung bersama bunda dan mama dilantai satu.

.

.

"sudah baikan? "goda mama widYa

.

.

"mama kepo, ma cherrly pulang dulu ya? Mau ngerjain tugas buat besok"pamit cherrly

.

.

"kamu gak nunggu Naya sama Ibra datang "

.

"anak kesayangan bunda masih lama datangnya, che2 males nunggu bun. Lagian rafiz harus ngontrol cafenya. Ya kan? "celoteh cherrly

.

.

"iya tante, saya pamit dulu ya.. Soalnya sudah ditelponin daritadi"

.

.

"hati2 ya nduk, jangan lupa makan sama minum vitamin... "nasehat mama

.

.

"Kalian bawa bekal ya?bunda sudah masak cumi kesukaan kamu. " paksa bunda

"cepetan bungkusin tara, keburu mereka pergi"

Bunda bergegas membuat bekal untuk Cherlly dan Rafiz.

Cheerly memeluk mama dan bunda bergantian, mereka pun berpamitan dan segera menuju cafe milik rafiz

.

.

.

.

At cafe

13:25

.

.

"kamu gak bosen sayang? "tanya rafiz sambil menyenderkan kepalanya di bahu cheerly

.

"gak, kenapa? "

.

"ya,, takut nya kamu bosen. Kan kita bisa jalan"

.

"aku masih nagih tentang zevanya, cuma bingung mau ngomong gimana,takutnya situ sensi"

.

.

"kita baru aja baikan, kamu udah ngingetin lagi... "

.

.

"jujur emang penyakit yang susah buat kamu"

.

.

"sayang,,,,ย  bukan gitu. Zevanya itu cuma.. Cuma.. "

.

.

"cuma apa? ""emang kamu gak bisa jujur, heran aku sama kamu. Cuma ngomong siapa dia mbulet aja kayak kentut! "maki cheerly

.

.

Rafiz mendengus kesal, cheerly sangat sensitif dengan zevanya..dan dia pun menjadi korban..

Tiba-tiba..

.

Brak..!!? Pintu kantor rafiz terbuka..

Dan si toa diego berteriak tanpa tau kondisi saat itu.

.

"FIZ.. FIZ.. NTAR MALEM ZEVANYA NGADAIN PARTY DI CLUB LANGGANAN KITA. KITA DIUNDANG NI.. LO... DA.. TAAAAANG KAAAN YE...."

Rafiz langsung tepuk jidat,

"ni kawan apa lawan si sahabat oon satu ini"gerutunya dalam hati

.

.

.

"eh.. Ada mbk kasir cantik,maap gak tau.. Kabarnya gmn mbk? "diego salah tingkah

.

.

"menurut kamu? "

.

.

Diego cengengesan mati gaya,

"jam brapa party nya? "tanya cheerly to the point

.

.

"jam 8 di club X, drescode hitam. Mbk mau ikod. Fiz si mbk ngode buat diajakin.. Wah bakal rame nnati ya mbk"

.

.

"sayang, jangan gitu.. Aku gak bakalan dateng. "bujuk Rafiz

.

."aku mau ikut, kamu mau dateng kan? "

.

.

GLeks...

Firasat buruk, pikir rafiz dan diego

.

.

"kamu tunggu aja ntar di club, aku mau pulang dulu ke kosan"

.

"tapi, baju kamu kan ada di mobil"

..

.

"kamu gak mau banget aku ikut ya? "cecar Cherlly

.

.

"bukan gitu... Cuma.. "

belum juga selesai bicara, cherlly memotongnya

.

"fine, kita.... "

seketika suasana menjadi horor, dan Rafiz segera mengiyakan permintaan kekasihnya itu

.

.

"ok, kita jalan tapi kamu janji kalo kita udah selesai kamu bakalan ikut aku dan besok aku yang anter kamu ke Dc"

.

.

"maksa banget! ""ok, deal.. "

.

.

Rafiz menjambak rambut diego, dia gemas sama sahabat nya itu. Baru saja masalah bayu terselesaikan.sekarang nambah zevanya,Rafiz mengusap gusar wajahnya. Mencoba menetralisir keaadaan, dia tidak ingin kehilangan malaikat hatinya..

.

.

.

.

.

.

.

.

Rafiz menunggu di club X.

Perasaannya tidak tenang, dia tidak ingin kehilangan cheerly. Ze bukan perempuan baik,itu yang Rafiz takutkan.

Dia salah satu mantan Rafiz yang memiliki obsesi tinggi untuk memiliki Rafiz seutuhnya,

Ze haus akan kekayaan dan popularitas, siapa yang tidak mengenalnya Zevanya Abigail Laurentia model bertaraf internasional diusianya yang masih 19 tahun..

.

.

.

Dengan pakaian yang minim bahan Zevanya menghampiri Rafiz, bergelayut manja dilengan lelaki yang dia klaim menjadi milik nya.

.

.

"kamu datang ya beib, aku kira kamu sibuk.. Thanks udah datang ke party aku"ujarnya sambil mencium pipi rafiz

Rafiz tersenyum kecut,Membayangkan dirinya dicincang oleh pujaan hatinya yang entah kemana, cheerly benar benar menguji spot jantung dan kesetiaannya

.

.

.

Cheerly berjalan mendekati rafiz, semua mata terpana dengan penampilannya.Tidak terkecuali Dimas dan Diego yang terpesona dengan penampilan Sexy Cherrly, dress hitam diatas paha yang dikenakan Cherlly sukses menjadikannya perhatian tamu tamu Zevanya.

.

.

Saat zevanya memainkan tangannya di dada bidang rafiz, cheerly menghentikan tangan zevanya yang mulai nakal.Perasaan murka dan tidak rela miliknya disentuh orang lain

.

.

.

"kayaknya gak sopan deh kalo lo raba raba milik orang lain! " sahutnya sambil menghempaskan tangan zevanya dari tubuh Rafiz

.

.

Zevanya terkejut dan menatap sengit Cherrly tajam

.

.

Rafiz memeluk cheerly dan mencium kening gadisnya.

.

.

"Aku kira kamu gak datang sayang"

Ucap rafiz

.

.

"Aku kan udah janji sayang, aku gak mau kamu main sama orang lain"

.

.

"ehem.... "sindir diego

.

.

"oia sayang, kenalin temen aku zevanya"ucap Rafiz

.

.

"hai, gue Cherrly masa depan rafiz""loe masa lalunya yang sering spam dia lewat wa kan?"

.

.

"biuh... Ngenakย  banget genks...!!! "seru diego

.

.

"Ah... kiyut... gak kuat.. " imbuh dimas dengan nada yang dibikin manja

.

.

Zevanya menatap Cherrly malas.Ya.. setidaknya dia merasa tersaingi dengan gadis didepannya kini.

Dulu, zevanya pemilik hati lelaki itu, sekarang zevanya hanya pemeran figuran dalam hidup rafiz.

.

.

"sayang, kita pulang ya? Aku cuma jemput kamu aja,disini rame ga private" ucap Cherlly dengan nada manja dan menggoda

..

..

..

" Ah... kiyut... jadi pengen.... " imbuh dimas menambah panasnya suasana

.

"Disini ada kog Mbak, ruangan yang khusus buat ena ena..kalo lo takut kita ganggu"tawar Bagas, temen clubing rafiz.

.

.

"jangan jangan ..lo belum begituan ya ama rafiz? "tebak zevanya tepat sasaran"kasian banget, loe gak tau ya.. Rafiz tu jago banget di ranjang" imbuhnya penuh kemenangan sambil tersenyum sinis kearah cherlly

.

.

Mampus batin rafiz,

Rafiz melirik kearah Cherrly, Cherrly tersenyum culas

.

.

"Setidaknya gue bukan cewek habis pakai kayak lo"maki cherrly

.

.

"tu mulut pengen gue tabok ya? "geram zevanya

.

.

Rafiz memeluk cherly, dan menghentikan zevanya yang siap melayangkan tangannya ke wajah cheerly

.

.

"udah ze, loe yang mulai" bela Rafiz

.

.

" Ah kiyut... jadi baper.. " lanjut Dimas

.

.

"Astaga... nonton apaan sih lo dim, daritadi kiyat kiyut mulu. heran gue! "sentak diego esmosi

"Nonton Rafiz sama mbak kasir, Kiyut.. dimas suka" imbuh dimas lagi,Diego dan Rafizhanya menepuk jidat dengan kelakuan sahabatnya itu

.

.

.

Zevanya menghembuskan nafasnya kasar, dan menatap nyalang ke arah Cherrly. Cherrly tersenyum sinis dan menarik rafiz untuk keluar dari hingar bingar club malam,

.

.

At mobil

.

.

"hari ini kamu cantik"

.

.

"yes, i am""baru sadar klo aku cantik! " sombong cherlly

.

.

"sayang... Jangan marah terus dong. Kan kamu yang mau aku ke party zevanya. Sekarang kamu yang bete" rayu Rafiz

.

.

"tau deh, bawaanya pengen ngegaruk tu mantan. Sumpah, mantan kamu tu istimewa semua. Kenapa sih nyantol sama aku?kamu gak salah minum obat kan waktu bilang sayang sama aku? " cecar Cherlly emosi

.

.

Rafiz menyerngitkan dahinya, mencerna kata kata cheerly.

Cheerly menghentakkan kakinya, dia kesal setengah mati.

Gak biasanya dia kemakan omongan orang, tapi zevanya mampu mengalihkan dunianya. Membuat dirinya minder.

Rafiz meraih dagu cheerly, dan menatap mata teduh itu,,,

.

.

"aku sayangnya sama kamu. Mereka cuma masa lalu aku. Kamu kan tau.. Cuma kamu yang ada di hati aku. Aku emang cowok gak bener, tapi aku mau berubah lebih baik buat kamu"

.

.

Dan

.

.

Cupz...

.

.

.

Rafiz mengecup bibir cheerly singkat, hanya kecupan..

Kecupan brondong yang bikin nagih, lagi dan lagi..

Sungguh istimewa brondongnya ini..

Bisa bikin cheerly nano-nano..

.

.

.

Cheerly mengerjapkan matanya, memandang rafiz dan membalas kecupan brondongnya,

Rafiz yang mendapatkan sinyal dari cheerly melanjutkan kecupan menjadi ciuman yang menuntut

.

.

"just stay with me... I love you cheer... "

.

.

Ucap rafiz di sela2 ciuman panas mereka...

.

.

.

.

.

.

.

๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š