At Wijaya' s House
Rafiz duduk disamping Ny.Wijaya yang sedang membaca majalah favoritenya,apalagi kalau bukan tentang update fashion terbaru
.
.
Rafiz yang mulai jengah pun beranjak dari duduknya ,
.
.
"mau kemana?mama belum ngomong?"tanya mamanya
.
.
"Pulang"
.
.
"kenapa kamu ngehindari mama?"
.
.
"Rafiz males debat"
.
.
"Kamu kabur karena Aleyssa?mama kan cuma minta kamu buat nemenin dia aja selama di indonesia.lagian kan dia anak sahabat mama,gak mungkin mama nolak permintaan dia buat jadiin cafe kamu bahan skripsi nya?"
.
.
"Berhenti Modus.bisa gak berhenti jodohin aku sama anak temen mama"pinta Rafiz
.
.
"Bisa,Bawa pacar kamu!"tegas Ny.Wijaya
.
.
"Fine,,"
.
.
"Really??apa anak playboy mama udah insyaf?" ledek Ny. Wijaya
.
.
Rafiz melengos,
.
.
"Nara...sudah membully anakmu"oma tiba-tiba datang dan mengelus pundak cucu kesayangannya
.
.
"Mi,nara cuma gak mau Rafiz salah jalan.itu aja.."lanjut Nara
.
.
"ada google maps ma,bisa tanya kalau rafiz tersesat.ya kan oma?" Rafiz pun mulai ngeles ketika mamanya mencoba menasehatinya
.
.
"what??""ini anak kurang ajar sekarang.mama gak mau kamu salah gaul.mantan kamu itu bertebaran dimana mana macem kerikil di jalan raya ,mau jadi apa kamu?" omel mamanya
.
.
"mau jadi orang yang berguna ma...seriusan..."jawab rafiz sekenanya
.
.
.
"Nara...rafiz sudah bisa memutuskan sendiri ,kamu harus mengerti dia juga"bela sang oma
.
.
"Nara kurang ngerti gimana ma?tiap hari laporannya sama cewek mulu.sekarang gebetaannya kasir minimarket...""ups...keceplosan.."
.
.
Nara pun salting,,
.
.
Rafiz melirik tajam ke mamanya,
"jadi mama kumat lagi?ngawasin rafiz lagi?kenapa memangnya klo cewek rafiz kasir minimarket?mama gak suka?"
.
.
Nara terdiam,dia mulai mengalihkan pembicaraan
.
.
"kamu sudah makan?"
.
.
"gak usah ngeles ma,,"
"Mama jawab pertanyaan rafiz aja,rafiz gak suka mama ikut campur kayak gini.kalo mama emang mau ketemu dia.besok rafiz ajak.." jawab Rafiz
.
.
.
"Ide bagus sayang,daripada mamamu kepo.mending kamu bawa aja calon kamu..."
dukung oma
.
.
"oke ,besok rafiz bawa dia ketemu mama sama oma.sekalian mama ajak juga si Aleyssa yang mama mau kenalin ke aku.biar dia gak gangguin aku juga di kampus ataupun di cafe "
.
.
"kamu....." geram Nara
.
.
"Rafiz diem bukan gak tau ma,cuma males nanggepin mama .lagian,anak temen papa itu juga gak lebih baik dari cewek rafiz.."
.
.
.
"Jangan kepedean kamu,Aleyssa punya silsilah keluarga yang bagus.udah jelas keturunan keluarga terpandang.Mama gak mau kamu salah pilih, kamu kan tau keluarga kita seperti apa. Kalau cewek kamu cuma liat harta kamu gimana? "
.
.
.
Rafiz memutar bila matanya,dia pun mulai jengah dengan mamanya..
.
.
"oma,rafiz pulang dulu..gerah...mau beli minuman..."
.
.
Rafiz pun mencium pipi omanya,dan meninggal kan mamanya yang mulai geram dengan tingkahnya..
.
.
"RAFIZ RADHITYA WIJAYA..!! MAMA BELUM SELESAI NGOMONG!! "
.
.
Rafiz tetap melangkahkan kakinya meninggalkan mama dan omanya yang masih setia duduk di ruang tengah.
Setidaknya dia ingin menikmati kehidupan tanpa diktator dari mama ataupun ayahnya, tidak seperti Randy yang hidupnya terlalu lurus untuk mendapatkan simpati dan perusahaan papanya.Rafiz tidak suka itu, hidupnya hanya miliknya bukan untuk diatur orang lain ataupun keluarganya.
Ya,Randy kembaran rafiz yang memiliki IQ diatas rata rata dan kini sudah menjabat sebagai manager marketing di perusahaan papanya.Berbeda dengan dirinya yang sulit diatur, Randy lebih penurut dan pendiam.
.
.
.
.
Cherrly melihat arah jarum jam ditangannya,ntah apa yang membuat brondong kesayangannya telat menjemputnya.
Dia sudah berdiri di depan gerbang Dc 1jam yang lalu,tidak ada chat Wa yg dibalas rafiz dan telpon yang diabaikan si brondong tengil itu.
.
.
.
Cherrly mendengus kesal,karena si brondong tidak biasanya slow respon terhadap dirinya
.
.
Tiba tiba suara klakson mobil berbunyi...
.
.
Cherly pun menoleh,tetapi tidak sesuai harapannya.Mobil di depannya milik Bayu,bukan Rafiz.
Bayu menghampiri cherly dengan sumringah
.
.
.
"cher,mau mas antar pulang?"tawarnya
.
.
"makasih pak,lagi nungguin jemputan saya"tolak cherly halus
.
.
"kamu kaku banget sekarang cher,kamu sudah janji sama saya mau jadi teman.tapi kamu seperti musuh sama saya."
.
.
"saya sama bapak kan atasan dan bawahan pak,ini masih dikantor pak.jangan bikin skandal murahan sama saya !"tegas nya
.
.
.
"saya hanya ingin bantu kamu.soalnya saya perhatikan ,kamu sudah 1jam disini"jelas bayu
.
.
"kepo amat,macem netizen aja bapak.seperhatian itu bapak sama bawahannya.tapi ,terimakasih pak cuma nunggu 1 jam gak masalah buat saya.terimakasih atas perhatian bapak"
.
.
"cher,kenapa harus segitunya kamu ke saya?"
.
.
"karena bapak terlalu kepo dan maksa banget.inget istri dirumah pak!""sebaiknya bapak cepat pulang,pasti anak dan istri bapak nunggu dirumah"jawab cherly menohok
.
.
"saya memang salah sama kamu,tapi kamu kan sudah tau alasannya.kenapa kamu masih seperti ini sama saya"
.
.
"karena ada hati yang harus saya jaga pak"
Cherly pun tersenyum ,dan menghampiri seseorang yang mulai berantakan moodnya di dalam sebuah mobil
.
.
.
.
Di dalam Mobil
.
.
Cherly mengerutkan dahinya,dia memperhatikan Rafiz yang tampak Auto badmood
.
.
"aku minta maaf udah buat kamu nunggu"ucap rafiz tiba tiba tanpa mengalihkan pandangannya, tatapannya tertuju lurus kedepan. Tak ada senyum diwajahnya.
.
.
Cherly mulai merasakan keanehan dengan si brodongnya yang hari ini gak seperti biasanya kalau ada si bayu.Biasanya kalau ada Bayu, Rafiz ngegas.
Nah ini Brondongnya kalem,tapi tatapannya penuh amarah.
Cherrly tetap merhatiin Rafiz yang dengan santainya melajukan mobilnya membelah jalanan kota,walaupun Cherrly tau jiwa Rafiz ntah kemana. Meskipun Raganya bersamanya kini,
.
.
"kamu marah sama aku?"tanya Rafiz
.
.
Cherly semakin bingung,karena si brondong tiba tiba aneh.
.
.
"Marah?? " cicit cherlly "Bukannya kamu yang marah sama aku? "gumamnya
.
.
.
Ragiz hanya menggelengkan kepalanya,
Cherrly hanya bisa melongo dengan respon yang Rafiz berikan.
Fixed ,brondong lagi gak dalam keadaan baik sekarang.Dia hanya menutupi perasaannya dari cherly
.
.
.
"kamu baik baik aja kan?"tanya cherly kemudian
.
.
"iya,aku baik2 aja"sahut rafiz"aku cuma takut kamu marah .aku telat jemput kamu"lanjutnya
.
.
"Nunggu 1 jam gak masalah kog buat aku.karena aku tau kamu pasti ada alasannya buat telat,lagian aku percaya sama kamu.kamu pasti datang buat aku"jawab cherly
.
.
Tiba2 Rafiz menepi kan mobilnya ,kemudian dia memeluk cherly
.
.
.
"Aku sayang sama kamu mbak"
.
.
"iya dek ,terimakasih"
.
.
"aku serius cher,kamu malah gitu" kata Rafiz kesal
.
.
"kamu lagian aneh2 aja,manggil aku mbak.gak kayak biasanya""apa udah terjadi sesuatu?" tanya Cherrly hati hati
.
.
"lagi Bete aja,besok luangin waktu buat aku ya?""besok kamu masuk apa?"
.
.
"masuk siang,soalnya si adel mau libur"
.
.
"besok,makan siang bareng keluarga aku ya?"
.
.
Tiba tiba cherly melepas pelukan rafiz,
.
.
.
"serius ???""ngapain?" tanya Cherrly tidak percaya
.
.
"makan siang,lagian tegang amat" ucap Rafiz santai
.
.
"gak tegang,cuma grogi.kamu dadakan gitu"
.
.
"aku serius sama kamu,makanya aku mau kenalin kamu sama oma ,mama, dan dia"
.
.
"Dia???"
.
.
Belum juga cherly bertanya rafiz melajukan mobilnya kembali.Tanpa ada niatan menjawab pertanyaan dari cherlly
.
.
Cherly mengerutkan dahinya,mencerna dan mencoba mencari tau siapa dia yang dimaksud rafiz.
.
.
.