-CUMA BERDUA-
"Boleh, yaudah bun pa Via berangkat bareng Syila aja ya" kata Via meneguk habis susunya
"Yaudah, kalian hati hati ya, belajarnya yang rajin! inget kalo udah pulang sekolah langsung pulang !" sahut bunda beranjak berdiri mengantar putrinya sampai depan teras
"Assalamualaikum tante" sapa Syila sopan, melajukan pelan mobil merahnya
***************
"Lo udah persiapan penuh, buat lomba lo?" tanya Syila sambil memutar mutar kunci mobilnya berjalan menyusuri koridor kelasnya
"Sudah, dong... doain ya" sahut Via singkat dengan memegang tali tasnya
"Assalamualaikum wr.wb" sapa bu Syahrini guru bahasa inggris
"Waalaukumsalam wr.wb" jawab serentak seisi ruangan kelas 11 IPA 2
"Baik anak anak berhubung ini bu Syahrini mau ngerjain rapot rapot semester kalian,kalian ibu kasih tugas aja ya. Kerjakan uji kompetensi halaman 82 ya, 15 menit lagi di kumpulkan!" tukas bu Syahrini kemudian membolak balik berkas berkas dan mulai sibuk dengan laptopnya
15 menit kemudian....
"Iya baik,silahkan di kumpulkan sekarang, yang hitunganya berhenti di angka 5 ibu kurangin nilainya!
10 9 8 7 6 5..! 4 3 2 1 .
"Oh iya, anak anak ini nanti ada perubahan jam, habis ini jamnya pak William kan? Nanti jamnya beliau mundur habis istirahat karena guru guru mau rapat sebentar. Jadi kalian boleh istirahat sekarang" jelas bu Syahrini menata buku buku dan membereskan berkas juga laptopnya
KRINGGGGGGG...!
"Ra temenin gue turun yuk" ajak Syila
"Nggak ah males" sahut Via singkat
"Udah dong please temenin gue ke kantin, si Dita kan nggak ada gantian sama lo sekarang ayokkk!" paksa Syila menarik narik lengan Via
" Ishhhh! Yaudah ayokk" tukas Via pasrah
*Kantin*
"Eh Vj, anterin kesana yok" pinta Syila menunujuk warung pojok kantin
"Mau ngapain sih,lo nggak lihat apa banyak banget orang !gue males desak desakan!" bantah Via memelototkan matanya
"Udahlah bentarr aja kok, gue mau beli es buah Vi" sahut Syila lagi
"Beli ke mbak Siti aja kenapa sih, toh mbak Siti juga sepi" ucap Via kesal
"Ihhhhh, nggak mau... gue mau es buah buatan mbak Sri Vi ayokkkk!" lagi lagi Syila memaksanya dan menarik narik lengan seragamnya paksa
"Iya iya ayokk!" tukas Via mengalah menerima tarikan tangan Syila
Syila tidak mudah untuk mendapatkan es buahnya,ia harus menggantri antrian panjang dan berdesakan di antara anak anak yang ikut mengantri. Awalnya ia memang merasakan risih karena harus berdesak desakan di kandang macan yang isinya ternyata banyak kakak kelas 12 . Ciwi ciwi yang usianya diatasnya yang sedang ngerumpi di situ.Tapi rasa takutnya ia urungkan demi sebuah es buah yang perutnya idam idamkan
"Dasar perut..!" gerutu Via dalam hatinya, sambil mendengarkan dentuman musik yang ia putar
Setelah Syila berhasil mendapatkan es buahnya, ia dan Via langsung pulang ke kelasnya, tidak memungkinkan baginya harus ikut bergabung di meja itu untuk memakan es buahnya. Tiba tiba...
"BRUKKK..!" Syila nggak sengaja menabrak salah satu ciwi kelas 12!
"Eh.... ma.. maaf kak nggak sengaja" cicit Syila takut
"Maaf maaf lo nggak lihat minuman lo ngotorin rok sama sepatu gue, makanya kalo jalan itu pake mata!" bentak Michelle dengan muka merahnnya yang ingin sekali menggunduli si Syila yang ada di depanya
"Iyaa kak maaf, sini biar aku bersihin" sahut Syila ingin berlutut dan membersihkan rok juga sepatu michele. Tiba tiba tanganya langsung di cekat Via
"Nggak usah serendah itu lah! Lo sampai mau berlutut segala sama dia" sahut Via mencegah lengan Syila,tak lupa melepas headsetnya yang menghalangi suara keributan itu
"Eh...lo siapa nggak ada takut takutnya lo berurusan sama kita hah?" sahut Zian teman se gengnya Michelle
"Wahh parah..!! Lo ngelawan kita hah?" sahut Febby di sebelah Zian
"Iya nih, nggak ada sopan santun banget lo ,musti di kasih pelajaran nih girls!" sahut Michelle
"Emangnya kenapa ,masalah??? Gue cuma ngebela teman gue salah?" tukas Via mendongakkan wajahnya yang di berani beranikan itu
"Waahhh,, songong banget nih bocah!" tukas Zian emosi
"Berani lo sama gue!" sahut Michelle menghuyungkan tangan kananya ingin menampar pipi Via, namun langsung di cekat tangan kokoh yang menghalanginya
"Shandy...." ucap Zian tak percaya, iya Shandy cowok bad boy itu menyalamatkan Via dari macan yang tengah ngamuk
"Pergi lo dari sini" usir Shandy ,menjauhkan tangannya dari wajah Via yang sudah menutup matanya takut
"Tapi shan, dia yang...." ucapan Michelle terpotong
"Pergi gue bilang!" potong Shandy menggertak Michelle Dkk., mereka pun langsung menjauh pergi dari tempat itu.
"Makasih kak" sahut Syila sedikit menunduk
"Nggak usah GR, gue mbelain lo karena gue kasihan aja dan betulan lewat juga!" sahut shandy cuek
"Gue nggak butuh banntuan lo!" selak Via ketus, ia langsung menarik paksa tangan Syila berlari maenjauh dari sana
"Dasar cewek nggak tau terimakasih!" batin Shandy
Setelah menjauh dari Shandy, Via merasa hidupnya tenang tanpa usikan mata sinis shandy yang mengganggunya.Tapi bukannya tenang dan merasa aman Malah...
" BYURRRRR...!"
"Auuaaahhhhhh" rintih Via kaget, muka dan sebagian bajunya basah . Tiba tiba di siram jus orange Michelle yang sudah dari kejauhan mengambil ancang ancang untuk memberi Via pelajaran
" Rasain lo!" sembur Michelle puas dengan seringai bibirnya puas
" Makannya nggak usah macem macem lo sama kita" sahut Zian ikut menertawakan
"Lo jadi adik kelas nggak usah songong, mentang mentang kesayanganya guru guru lo belagu! Lo denger ya lo macem macem sama kita itu artinya lo cari gara gara sama kita, dan sekali lo bermasalah sama kita lo nggak bakalan lepas dri kita" cerocos Febby mendorong pundak via
Dengan wajahnya yang basah, ingin sekali ia menendang orang orang yang ada di depanya itu yang se naknya menceramahi tentang kesopanan. Tau apa mereka tenntang arti Sopan santun????? amarahnya ia urungkan, ia memilih pergi dan tidak meladeni mereka. Via tau api tidak mungkin di balas dengan api juga.....
"Sudah ceramahnya makasih!" sahut Via melepas kacamatanya dan memincingkan mata birunya memberikan tatapanya mengejek pada Michelle Dkk
"Ishhh parah banget, nantangin tuh anak!" tukas Zian
************
Ke esokan harinya
"Eh itu Shandy, gue harus dandan cantik " gerutu Sela melihat Shandy memarkinkan motor kudanya dari jauh
"Hadehttt, ada si singa'" tukas Shandy mengacak rambutnya melihat Sela menunggunya di teras kelas
"Hai sayang!" kamu akhir akhir ini kok nggak pernah calling aku sih . Whattsap aku juga nggak pernah di bales!" cerocos Sela menghampiri dengan menggandeng paksa lengan Shandy