Sementara itu, di rumah Sindy….
"Hahaha…. Bagus. Rencana gue berhasil. Kak Shandy…. gue nggak akan biarin lo lupa dengan cerita Kak Bobby sebelum Kak Bobby jadi kaya gini. Gue nggak akan biarin lo lupa dengan Kak Bobby. Sudah cukup bagi Kak Shandy selama beberapa tahun belakang kakak bisa hidup dengan tenang. Sekarang…. Jangan harap! Sekarang Sindy nggak akan biarkan kakak hidup tenang, nggak akan pernah lagi. Barang sedetik pun, Kak Shandy nggak akan bisa hidup tenang" kata Sindy dengan penuh dendam
"Kak…. Kak Bobby tenang aja ya? Sindy akan balaskan dendam kakak ke Kak Shandy dan Kak Michelle. Kakak serahkan semuanya ke Sindy, Sindy akan maju terus untuk mewakili kakak" ujar Sindy sambil membenarkan selimut kakaknya yang masih tertidur lelap dengan bantuan alat- alat medis yang membantu organ- organ Bobby bekerja