"Maaf kan gue, Vi. Sepertinya rasa cinta gue ke lo justru membawa malapetaka buat lo. Mungkin memang keadaan menghalangi kita untuk bersama, tapi gue mohon ke lo… Please, jangan halangi gue untuk tetap mencintai lo meski dalam diam" Shandy menghapus air matanya sebelum ada yang melihat dia menangis
.
.
.
"Lo mau minum juga nggak, Vi?" tanya Luluk
"Iya, gue jadi pengen minum juga" sahut Via
"Gue yang bantuin lo ya?" tanya Vionna
"Emang lo bisa?" tanya Fanny
"Bisa" jawab Vionna dengan cepat dan lugas
"Awas lo kalau nggak bisa, yakin bisa nggak?" tanya Fanny
"Iya, bisa" sahut Vionna
"Yok, Vi! Gue bantuin ya…" Vionna dengan cepat berhasil membantu Via untuk minum
"Nah, bisa kan gue?" Vionna berhasil membantu Via untuk minum
"Thanks ya, Vio" ujar Via
"Iya, your welcome" sahut Vionna
"Siapa tadi yang remehin gue?" tanya Vionna dengan menyombongkan dirinya
"Anjay! Sombong banget lo!" tukas Fanny yang tadi meragukan kemampuan Vionna
