"Nggak apa-apa, Syila. Yang terpenting bukan itu" jawab dokter Ratna serius. Dokter Ratna menatap Via
Syila ikut memperhatikan Via. Via terlihat menyedihkan. Tubuhnya semakin kurus. Matanya semakin cekung. Alat bantu napas kembali dipasang di hidung Via. Dada Via juga terlihat bergerak naik turun dengan lebih cepat. Sesekali Suster mengelap keringat di wajah dan leher Via
"Aaaah…" rintih Via sesekali terdengar di telinga Syila
Syila merasa tidak tega melihat kondisi Via yang seperti ini
"Dokter… ada apa dengan Via?" tanya Syila
"Kamu sudah dengar dari suster kalau Via tadi berteriak dan memaksa untuk bergerak?" tanya dokter Ratna
Syila mengangguk sambil menelan ludahnya. Dia bersiap untuk mendengar kabar buruk dari dokter Ratna
"Ya, jadi begini Syila…" dokter Ratna memulai penjelasannya
Syila sudah siap mendengarkan apa pun yang akan dikatakan oleh dokter Ratna, dia tahu ini bukan kabar baik