"Lo kenapa sih, Vi? Setiap di antara kita ada yang sakit atau kenapa gitu, pasti lo minta maaf. Emangnya lo berbuat apa? Kan lo anteng aja di rumah sakit. Gue nggak suka kalau lo kaya gitu. Gue ini sakit, kena tembak, ya karena salah gue sendiri yang kurang hati-hati. Nggak ada hubungannya sama lo. Kenapa sih lo musti minta maaf" kata Stiv geram
"Gue emang cuma diem di sini, tapi karena gue__" kalimat Via langsung dipotong oleh Stiv
"Apa? Hentikan omong kosong lo. Gue nggak suka dan gue nggak mau denger itu lagi" kata Stiv kemudian langsung mematikan sambungan teleponnya
TUT. TUT. TUT. TUT ... sambungan telepon berakhir
Via kembali menangis. Dia kembali merasa bersalah karena sudah membuat salah satu temannya terluka lagi
"Awalnya bang Rendy, terus setelah itu Shandy, sekarang Stiv. Besok siapa lagi? Gue bener-bener cuma bawa sial" kata Via lirih. Air mata terus menitik dari kedua bola mata indahnya