"Udah, Fan. Lo nggak apa-apa kan? Kalau nggak apa-apa, lo boleh pergi" ujar Shandy
"Kok dibolehin pergi sih, sayang?" Michelle memprotes keputusan Shandy
"Sorry ya, Shan" kata Fanny
Shandy mengangguk
Michelle merajuk pada Shandy, "Tuh kan... kamu mah nggak pernah dengerin aku" kata Michelle
Fanny segera berjalan kembali ke kursinya bersama Chelsea, Luluk dan Vionna. Mereka bertiga tertawa semakin keras ketika melihat Fanny yang melangkah dengan cepat mendekati mereka. Wajah Fanny benar-benar terlihat merah
"Haaaah... gerah banget gue. Oh my god..." kata Fanny sambil mengipasi wajahnya menggunakan tangan
"Hahaha... bener kan apa yang gue bilang tadi , Chel?" kata Luluk
"Iya, hahaha" sahut Chelsea
"Kenapa sih?" tanya Fanny sambil terus mengipasi wajahnya
"Nggak apa-apa. Lo hebat!" jawab Luluk sambil membantu Fanny mengipasi wajahnya
"Cckk... biasanya kalian ngetawain muka gue" ujar Fanny yang sudah paham dengan kebiasaan teman-temannya