DI RUANG DOKTER BUDI
"Rel, coba lihat dari kaca jendelanya. Dokter Budi di dalam apa nggak?" Pinta Lutfi
"Kenapa bukan lo aja? Lo yang lebih deket ke kaca jendelanya, Bloon. Bisa-bisanya malah nyuruh gue" ujar Varel
"Oh iya, hehe" sahut Lutfi sambil meringis
"Hmmm... emang harus ekstra sabar kalau sama lo mah. Ampun dah, Chan" gerutu Varel
Lutfi melihat ke dalam ruangan melalui kaca jendela
"Ada, dokter Budi lagi baca apaan tuh? Novel?" Tanya Lutfi pada Varel
"Mana sih?" Varel ikut melongok jendela kaca ruangan dokter Budi
"Itu tuh, tebel gitu" sahut Lutfi
"Cckk... Astaga... mata lo tuh, jelas banget itu jurnal penelitian. Aduuuh... emang rada-rada lo ya? Masa dokter di jam kerja malah baca novel, ngadi-ngadi lo" ujar Varel kesal
"Ngadi-ngadi apaan dah?" tanya Lutfi tidak mengerti
"Bahasa gaulnya mengada-ada, paham lo" jelas Varel
"Oooh..." ucap Lutfi panjang
"Cckk... udah ah. Ayo fokus ke tugas kita" ujar Varel
"Ok, coba lo ketok pintunya Rel" pinta Lutfi