Michelle terus mengendarai mobilnya hingga tidak sadar dia sudah sampai di Tangerang
"Anjrit! Bisa-bisanya gue sampe sini" pekik Michelle yang baru menyadari bahwa sekarang doa ada di Tangerang
Dia kemudian menepikan mobilnya di pinggir jalan, berdampingan dengan lapangan golf yang begitu hijau menyejukkan. Mata Michelle memandang jauh ke lapangan golf di balik pagar besi itu. Kemudian tanpa sadar Michelle mulai menitikkan air mata
"Mami... Michelle rindu" ujar Michelle lirih. Dia menangis tersedu karena sudah tidak kuasa menahan rindu pada nyokapnya
"Michelle capek, Mi. Michelle mau ikut mami aja. Michelle di sini nggak punya siapa-siapa lagi. Papi sayang sama Michelle tapi papi selalu sibuk. Nggak pernah ada di rumah, nggak pernah peluk Michelle. Michelle juga nggak punya teman, Mi. Mereka semua marah sama Michelle. Padahal Michelle kan hanya ingin mereka perhatikan Michelle, mereka sayangi Michelle. Apa Michelle salah, Mi?" tanya Michelle sambil menangis sesenggukan