"Vi, lo pasti kuat. Lo pasti bisa lewatin ini. Gue yakin lo bisa" ujar Syila di sepanjang lorong menuju ruang operasi. Dia memegang erat tanga Via
"Mohon tunggu di luar, kami akan segera memulai operasi" ujar suster
"Vi, gue tunggu lo di luar" ujar Syila lirih. Dia melepaskan genggaman tangannya. Menyaksikan Via masuk ke ruang operasi membuat Syila merasa semakin rapuh
"Syila…" panggil Vito sambil memeluk Syila
"Via,Vito… Via itu udah seperti sodara gue. Dia yang paling memahami gue" ujar Syila
"Iya, duduk dulu yuk" ujar Vito
Lampu tanda sedang dilakukan operasi menyala. Syila, Vito dan Lutfi hanya bisa menunggu dan mendakan Via dari luar ruangan
"Kita kasih tahu yang lain nggak ya?" tanya Lutfi
"Nggak usah, yang lain kan lagi ada urusan penting" jawab Vito
"Iya sih" ujar Lutfi
"Tapi mereka juga harus tahu keadaan Via" sahut Syila