"Kenapa lo senyum-senyum?" tanya Varel yang ternyata sudah duduk di samping Chelsea dan siap menyalakan mesin mobil
Chelsea yang terkejut hanya menggeleng pelan
"Seneng lo mau gue beliin gelato?" tanya Varel
Chelsea mengangguk
"Kok jadi pendiam gini lo? Tadi teriak-teriak kaya lagi di hutan, suara lo habis?" tanya Varel
"Ah… gimana sih? Teriak-teriak salah, diem juga salah" sahut Chelsea
"Hahaha… Gitu aja ngambek lo" ujar Varel
"Udah, buruan jalan. Gue mau gelato" sahut Chelsea sambil memasang sabuk pengamannya
"Siap, Non" sahut Varel
Chelsea dan Varel kemudian menuju ke kafe gelato terdekat
*******
"Shan, Chelsea nggak bakalan ngelakuin tindakan gegabah yang diluar akal kan?" tanya Vito khawatir
"Nggak, tenang aja. Kan ada Varel yang jagain dia" sahut Shandy
"Ngeri gue. Bocah itu kan suka nekad" ujar Vito
"Tenang aja, Vit. Varel pasti bisa kendaliin Chelsea, dia kan pawangnya" sahut Lutfi
"Semoga mereka nggak aneh-aneh dah" ujar Vito