Sementara itu di UGD, Via dan Stiv sudah bisa melihat langsung Shandy yang masih belum sadarkan diri. Shandy terlihat sedikit lebih pucat, namun sudah tidak sepucat saat pertama Via dan Shandy melihatnya. Aroma khas rumah sakit semerbak di hidung Stiv dan Via. Suara alat-alat medis terdengar nyaring di telinga mereka
"Kalian punya waktu 5 menit untuk melihat pasien, tolong tetap jaga ketenangan agar pasien tidak terganggu" ujar suster yang mengantar mereka
"Baik, Sus" jawab Stiv
Stiv dan Via berjalan mendekati Shandy. Namun Via meminta berhenti saat mereka masih berjarak sekitar satu setengah meter dari ranjang Shandy. Via berdiri terpaku dalam rangkulan Stiv
"Hai, Shan. Gimana kabarmu?" sapa Via dalam hati. Air mata Via mulai menetes lagi, bibirnya gemetar dan napasnya mulai tidak beraturan
Stiv melihat Via mulai menangis dan gemetar, dia mempererat rangkulannya pada Via
"Vi, lo masih kuat? Atau mau keluar aja sekarang?" tanya Stiv yang khawatir melihat keadaan Via