Chereads / On The Top / Chapter 2 - 1

Chapter 2 - 1

Dikantin

"Yo"

"Em"

"Tumben Lo telat"

Yang di Tanya malah fokus pada makanan Yang sedang di makannya

"DIO" bentak dinda

"Apa sih Lo!" Jawab dio ikut kesal "mau makan aja susah" lanjutnya kesal

Keributan antara dinda Dan dio menjadi pusat perhatian pengunjung kantin,  ya walaupun itu merupakan sudah kebiasaan mereka. Dimana ada dio and the geng atau dio and friend pasti ada keributan

"Ya udah yo, ngunyah aja dulu Dan Lo din diam dulu gak usah ngebacot" ucap nata menengahi

"Jadi apa? " Tanya ulang dio pada tiga temannya setelah selesai mengunyah

"Tumben Lo telat, bisanya kan Lo Yang datang paling pagi setiap hari" Tanya lia sambil ngunyah somaynya

"Ban motor gua bocor" jawabnya kesal saat mengingat kejadian tadi pagi dimana dia datang telat Dan dimarahi oleh pak andika Dan di hukum mengelilingi lapangan

Hukuman itu bukanlah hal berat untuknya,  jika cuma lari 10x lapangan bola, itu hal mudah baginya tapi Yang membuatnya kesal adalah dia harus bicara lantang "SAYA DIORA KELAS XI IPA 1 TERLAMBAT KARNA BAN BOCOR" sepanjang lapangan dia harus mengucapkan itu

Hukumannya gak seberapa,  malunya sedunia

Lamunannya buyar saat mendengar suara tawa tiga sahabatnya

"Setan lu pada" umpatnya pada teman²nya, Yang membuat teman²nya makin tertawa "kalu abang gua tau, gua yakin ni sekolah dia bakar"

"Hy Diora" ucap kaka murit lain mengolok

"Bacot Lo! " balas dio kesal "sini Lo biar gua ceburin di kolam kodok" lanjutnya Dan mengejar orang tersebut tanpa memperdulikan sergahan lia

Saat hendak mendapatkan orang itu tangannya di tahan kuat yang membuat pergerakannya terhrnti

"Lo ngapain megang tangan gua, paijo?" kesalnya pada tora teman sebangkunya

"Paijo pala Lo, nama gua tora. Kampret Lo ya yo"

"Bodo" jawabnya asal Dan hendak kembali mengejar orang tadi

"Lepas gak"

"Enggak"

"Gua bilang lepas" ucapnya makin kesal "gua itung sampe tiga kalau gak Lo lepas, mampus Lo"

"1"

"Yo yo tenang" nata mencoba menenangkan

"2"

"Gua merasakan firasat buruk" lia menimpali "mending Lo lepas deh" tapi sayang firasat Yang di rasakan lia tidak di gubris oleh tora

"3" ucap dio final. Dengan mudah di mengangkat tubuh tora Dan membantingnya ke lantai membuat beberapa orang dikantin memekik, terkejut

"Kan aku dah Kata" ucap lia datar

*

*

*

Dalam kelas

Dio sangat focus dengan game di hpnya, sampai dia tidak mendengarkan ocehan tora Yang protes gara-gara punggungnya masih sakit

"Lo teman paling setan Yang pernah gua kenal,  sumpah" ucap tora kesal

Tiba-tiba dio memukul punggung tora, Dan membuat si empu mengaduh kesakitan. Lagi

"Jahat amat is lu"

"Salah Lo" jawabnya datar "liat ni, gua kalah gara² gak konsen dengerin ocehan lu. Kampret" walaupun sebenarnya gak di dengerin

"Kenapa yo?" Tanya jojo di belakang dio "perasaan sejak dari kantin tadi si paijo berisik terus" lanjutnya

"Lagi PMS dianya" jawabnya asal sambil melihat-lihat buku kimianya "woy jibril" panggilnya kepada ketua kelasnya

"Jibril?" Tora Dan jojo membeo

"Siapa dah Yang lu panggil jibril?" Tanya sela Yang duduk di seblah kanan dio

"Tu, evando jibrilkan namanya" tunjuknya, sedangkan evan hanya menggeleng melihat kelakuan gadis tomboy Yang sialnya adalah wakilnya itu

"EVANDO GEBRAIL" ucap teman sekelasnya membenarkan Dan tertawa

"Elah sama aja kok, ribet amat hidup lu pada,  dia aja tau Yang gua panggl dia"

"Tapi yo, enak juga ya manggil evan-jibril, tora-paijo, juno-princess, bayu-dugong, satya-monkot(monyet kota)" ucap jojo terpingkal-pingkal

"Lo juga kenak JORIAN" ucap satya gemas

"Memangnya gua siapa?" Tanyanya santai

"TOKEK" jawab orang kelas geram karna jojo dari tadi ngebacot, sedangkan sang pemberi gelar diam saja seolah tidak pernah terjadi apa-apa

Ya memang dio and the gang kalu gak ada mungkn kelas XI ipa 1 itu akan terasa seperti kuburun karna gak ada humor sama sekali Yang ada hanya ketegangan Dan persaingan

"Diora, gua ma-" ucapan satya terpotong

"Sut" ucap dio menghentikan Dan mengangkat telfonnya yang berbunyi

"Halo bang"

"....."

"OK" jawabnya Dan panggilan pun terputus

"Woy jibril" panggilnya Yang kedua kali

"Apa" jawab evan

"Tadi pak dito wa gua katanya Lo disuruh kekantor"

"Pak dito wa Lo yo? " Tanya juno

"Iye"

"Kok bisa?" Tanya bayu penasaran "jangan bilang yang lo panggil abang tadi pak dito"

"Ye. Kagak lah, yangg nelfon abang gua, dan baru ingat pak dito tadi wa gua"

"Kok bisa pak dito sampai wa lo?" kali ini oleh tora

"Tanya tu si jibril, kenapa dia ngasih no gua bukan no dia" berkat jawaban dio, evan tiba² menjadi visual kelas XI IPA 1 Yang di perhatiakn gerak geriknya Dan membuatnya agak risih

"Oh iya yo, siapa Yang nelfon Lo tadi?" Tanya satya membukak topik baru

"Abang gua"

"Mau ngapain abang Lo?" Tanya tora penasaran

"Nyuruh pulang jangan kemalaman, bokap ama nyokap gua pulang"

"Itu doang?" Tanya satya memastikan

"Iya"

"Memangnya nyokap bokap Lo dari mana?" Persoalan ini menjadi bahan cerita dio and the gang

"Dari belanda"

"Wih, yo gua mau oleh²nya ya,  sekali-kali lu sedekah sama kami" ucap bayu mendramatisir

"Dasar Lo dugong" ucap juno

"Yo buat gua aja, mereka banyak bacot gak usah kasih" ucap bayu

"Besok gua bawain buat kalian sama sahabat² gua"

"Orang kaya memang beda" ucap tora bahagia

*

*

*

Sampai jam terakhirpun kelas XI ipa 1 masih sama di karnakan buk jija Dan buk rora sakit Dan cuti melahirkan

Disaat dio, tora, juno, bayu, satya Dan jojo sedang khusuk main game. Tiba tiba ada Yang nepuk pundak dio Yang membuatnya terkejut

"Tekejut gua" dio memegang dadanya, membuat juno Dan tora ikut terkejut karna dio menjatuhkan hpnya

"So-sori" ucap even, ya orang Yang tiba-tiba memegang pundak dio adalah evan

"Aku-" evan mengurungkan niatnya karna dio menutup mulutnya

"Biarin nyawa gua kembali dulu" setelah mengatakan itu dio mengambil nafas dalam Dan mengeluarkannya perlahan "apa?" Tanyanya setelah agak mendingan

"Kamu di panggil pak dito, nanti setelah pulang disuruh nemui dia dulu" ucap evan lembut

"ok" jawab dio meng iya kan

"Mau kemana Lo princess" tanya jojo ketika melihat slah satu gengnya - juno berjalan menuju pintu

"Kantin" jawabnya, hampir sampai pintu, dio memanggilnya

"Ncess, gua mau nitip"

"Apa yasyana" jawabnya gemes "Lo tadi gua duduk belakang Lo, Lo gak ngomong pas udah mau sampai pintu lopanggil. Gua curiga jangan-jangan Lo suka ya sama gua" lanjutnya, dio menatapnya dengan muka datar dan malas

"Ya Udah gak jadi" ketusnya

"Gak usah sok sok² jadi cewek Lo, sok² ngambek" cibir juno ikut kesal

"Memang cewek dianya princess" bayu Yang ikut dengan juno ikut kesal jadinya

Kesal pada juno, dio mengambil hpnya Yang di dalam saku Dan memencet satu nomor untuk di hubungi

"...."

"Lo dimana?" Tanyanya datar- ya datar tanpa ekspresi

"....."

"Beliin gua kripik dong ama air mineral, nanti gua kasih Lo no. orang ganteng kelas gua"

"Sadis" ucap tora

"Paijo gua gak ngomong sama Lo" ucap dio memperingati Dan mengacangi dua temannya di depan pintu. Membuat mereka pergi dengan sendirinya

"Lu sih" bayu ikut kesal pada akhirnya "ngambek kan dia"

Lima menit setilah itu

Tok tok

Seorang gadis dengan rambut ikal mengetuk pintu dengan membawa jajanan Yang di pesan dio tadi bersamaan dengan itu bayu Dan juno datang

"Dionya ada" tanya gadis itu pada dona Yang duduk di sudut dekat pintu

"Ada, tu" jawabnya sambil menunjuk dio Yang duduk lesehan di belakang sambil main game di hpnya "langsung kesana aja" lanjut dona Yang di angguki oleh gadis itu

Tanpa pikir panjang dia langsung menuju ke belakang tempat dio bersemayam dengan hpnya

"Yo" panggilnya

"Duduk din" ucap dio tanpa menatap gadis itu, ya gadis cantik itu adalah dinda sang sahabat "nanggung bentar lagi selesai"

"Lanjut aja" dinda duduk di sebelah dio setelah sebelumnya dio mengusir tora Yang duduk di sebelahnya

"Lo gak masuk din?" Tanya dio pada dinda

"Malas gua masuk. lupa bawa buku gua, dari pada kena usir mending pergi sendirikan yo?"

Berkat kata-kata itu tora, satya Dan jojo menghentikan mainnya Dan melihat ke arah dinda takjub Yang mengakibatkan gamenya mati

Setelah selesai pada gamenya dio memasukkan hpnya kedalam saku

" memangnya Lo lupa bawa buku apa?" Tanya dio lembut Yang membuat empat temannya tersenyum, kan jarang² dio si cewk tomboy Yang kalau ngomong gak pernah gak tajam atau ngegas,mau ngomong gak ngebacot

"Sosiologi" jawabnya

"Lo udah tanya Yang lain?"

"Belum"

"Ya udah tanya dulu, kalau gak ada nanti gua telfon bak itum suruh beliin buku buat Lo" ucap dio santai, karna ini nih tora selalu bilang 'anak sultan mah beda'

"Lo bisa ngomong lembut juga ternyara ya" ucap gladis, teman sekelasnya

"Ya bisa lah,  teman gua ni" ucap tora membela

"Siniin kripiknya" ucap dio meminta empat bungkus kripik Yang di bawa dinda. Mengeluarkan dari kreseknya Dan membukanya.

"Berapa" tanyanya pada dinda

"Gak usah yasyana, serasa miskin amat gua lu buat kayak gitu"

"Adinda sabar ya, itu sudah rutinitas dia. Sama kami aja sering" ucap satya sok manis

"Jijik njing" ucap jojo merinding

"Tanya aja sama paijo, eh maksut gua tora dia sering di jadiin tong sampah uangnya dio" satya tetap melanjut kan nya tanpa memperdulikan jojo

Dari jauh evan terus memperhatikan mereka sambil tersenyum

#TBC

maaf masih banyak tayponya

jangan lupa like and komen