Chereads / On The Top / Chapter 6 - 5

Chapter 6 - 5

Hari terakhir mos Yang juga hari penentuan kelas bagi semua murit baru

Saat ini orang-orang sedang mengerubunni papan mading, untuk melihat kelas mana Yang akan di tempati mereka tapi tidak dengan Dio, ia malah sedang duduk santai di kantin Yang agak lengang ini

Sedang santai dengan phonselnya, ia merasa ada orang Yang duduk di bangku depan, membuatnya menoleh. Saat tau orang Yang di depannya dia malah mengendus kesal

"Polusi mata" gumamnya pelan

Natan menatap dio intens, malas berurusan dengan sang ketos dio malah mengambil earphones  di tasnya Dan langsung dipasang ke telinganya

"Sumapah tu cewek berani bat ya" ucap Salah satu pria dari meja sebelah dio

Sejak dio sampai ke kantin hingga natan duduk di depannya, geombolan pria itu terus memperhatikannya

"Gak usah ngurus orang" ucap Salah satunya

"Tapi manis ya dia, ya kan bay?" Ucap pria lainnya Yang di beri anggukan oleh pria Yang di panggil bay tersebut

Kumpulan pria itu antara lain Tora Adi Putra, Jorian Alamsyah, Rizky Juno Abraham, Muhammad Bayu pratama, Rifandi satya ibrahim juga Deri putra

"yuk cabut" ajak satya

"Eh mau kemana Lo pada" cegah Salah satu pria Yang baru saja datang

"Mading" jawab deri pendek

"Gak perlu kita sekelas"

"Serious lu zam?" Jojo memastikan

"Serius aing mh, duarius malah kalau mau"

"Kelas mana kita zam"

"Zam, zam,  Lo pikir gue air zamzam, gak usah potong-potong nama gue. Panggil gue azam, titik gak pakai koma. Lo pikir pas ngasi nama gue gak pakai akikah sa-eh mau kemana Lo pada?" perkataan azam tak sampai, di karnakan saat menoleh satya cs sudah meninggalkannya

Capek mendengar ocehan azam, mereka memutuskan melihat sendiri ke papan mading setelah itu mereka langsung menuju kelas

X ipa 1, begitulah papan penanda kelas itu di tulis

"Kita duduk di pojok situ aja kali ya" juno buka suara

"Gua depan" potong Deri Dan meninggalkan mereka

"Anak teladan" puji tora

"Kuy lah" ujar satya

Posisi duduk mereka, dipojok kanan paling belakang ada Tora-satya, depannya ada bayu Yang tidak memiliki teman duduk dikarnakan jojo lebih memilih duduk bersana juno

"Sampai ati Lo ninggalin gue ya sat" kesalnya mendrama, panggilan 'sat' bukan untuk satya melainkan jojo Yang di sebut 'bangaat' olehnya

Dio memasuki kelas dengan santai. Jika kalian Tanya apa dia dari mading? Maka jawabannya tidak. Dia telah mendapat info Yang failed tentang keberadaan kelasnya

Sesaat dia berdiri didepan kelas, membuat atensi kelas terpusat padanya. Satu decakan keras keluar bebas dari mulutnya, saat melihat semua bangku kelas sudah di isi kecuali satu bangku nomor dua di bagian sudut ruangan, itupun merupakan barisan cowok

Dengan malas dia berjalan menuju bangku itu

"Geser gua mau masuk" kata Yang pertama kali terucap oleh mulutnya saat sampai di bagian sudut tersebut

Mendengar nada malas gadis itu, membuat bayu berdiri Dan memberi lewat gadis itu untuk duduk di tepi jendela. Dio langsung melipat tangannya Dan menenggelamkan kepalanya disana. Niat mau tidur

Baru sekitar 5 menitan dio tertidur, tiba-tiba ada Yang menendang bangkunya dari belakang membuatnya mau tak mau mengangkat kepala Dan melihat kesal kearah orang tersebut

"Sori" ucap satya dengan senyum bodohnya, Satya mengarahkan tangannya kepada dio, Dan memperkenalkan namanya

"Kenalin nama gue rifandi satya ibrahim, Lo boleh manggil gue satya kalau Lo mau manggil sayang juga boleh"

Dio menerima jabatan tangannya seraya memperkenalkan namanya "diora yasyana, panggil gue dio" dio memperhatikannya sebentar Dan kembali berucap "nama Lo kebagusan kalau di panggil satya, mulai sekarang nama Lo monkot" putus dio seenak jidat

"Monkot, apaan yo?" Tanya tora penasaran

Sebelum menjawab dio sempat terkekeh "Monyet kota" jawabnya singkat, tapi berhasil mengundang tawa penghuni kelas

"Bangsat Lo" umapat satya

"Oh ya nama gue Tora adi putra, Lo bisa manggil gue tora" tora memperkenalkan diri

Seperti sebelumnya dio memperhatikannya sebentar Dan kembali ber ujar "Lo gue panggil paijo aja, soalnya tukang pentol disekolah gue selumnya namnya tora" ucapan itu sontak membuat tora menganga, bagaimana tidak orang setampan, sekern dirinya di samakan dengan tukang pentol. Pikirnya

Kini giliran bayu yang memperkenalkan dirinya "muhammad bayu ibrahim, " pringatnya

"Ah, kalu lo pas ni gue panggil dugong" putus dio

"serah Lo yo, serah Lo. Asal Lo bahagia gua ngikut aja" bayu mendramatisir

"rizky juno abraham, gak usah lo buat panggilan aneh-aneh buat gue

"gak aneh kok, princess udah pas buat orang modelan lo"

"Dan gue jorian alamsyah, terserah Lo mau manggil gue apa, gue yakin apapun yang gue sebut buat panggilan gue lo tetap buat panggilan aneh" dio kemamerkan deretan giginya pada jojo

"Eh Lo tambah ganteng deh abis ngomong begono" puji dio "OK,  oleh karna itu tokek pilihan Yang pas buat panggialn nama Lo, bagus Dan cocok kan?" sabung dio bangga

"Cocok" jawab ciwi-ciwi kelas itu

Percayalah sejak dio menginjakkan kakinya di kelas ini, orang-orang di dalam merasakan hawa Yang berbeda, apalagi setelah mendengar acara perkenalan mereka Yang aneh bin nyeleneh Dan semua itu di lakukan oleh seorang diora yasyana, mereka merasa lebih hidup Dan berwarna. Percaya atau tidak ketika para murit baru ini masuk kelas mereka seolah mengibarkan bendera perang antara satu Dan Yang lainnya. Aura persaingan sangat amat terasa

Bahkan mereka mengira diora yasyana meupakan Salah satu murit bobrok Yang Salah masuk kelas

*

*

*

*

Next day

Saat sampai di paekiran sekolah dio disambut oleh 5 teman bobroknya di kelas x ipa 1 sipalagi kalaubukan juno, jojo, satya,  bayu Dan tora

"keren motor Lo yo" puji juno

"yo I,  hasil nabung gadis solehah ini" ucap dio,  membuat mereka tertawa

Sepanjang koridor mereka diperhatikan secara terang-terangan baik oleh sesama murit baru maupun kakak tingkat

"pelajaran pertama kita nanti apaan si?" Tanya dio

"buset,  Lo gak nyatat daftar pelajaran kemaren jing" balas tora

"Emang kemaren ada nyatat daftar"

"eh si anjing bener-bener" ucap juno ikut kesal

"kuatkan baim ya allah" ucapan dio barusan mendapat toyoran gratis dari satya Yang sejak tadi hanya diam memperhatikannya bersama bayu

"monkot, lo ngajak gulat bilang" ujarnya ketus

"masi pagi jing,  kagak usah mulai" lerai bayu "ni bocah kemaren tidur makanya kagak tau, kalau gak gue bangunin juga yakin gue 100% kekunci ni bocah di kelas" tambahnya

"Bisa ya Lo tidur seharian di kelas" ujar tora sambil menggeleng

"ragu gue otak Lo encer,  Yang ada beku mungkin" jojo menimpali

Tanpa terasa ternyata sekarang mereka sudah didalam kelas Dan duduk di singgah sana masing-masing

Setelah 15 menit sibuk dengan phonsel masing-masing,  sekarang mereka telah di hadapkan dengan pak rusdi selaku guru fisika.  Ya pelajaran pertama kelas itu adalah fisika

"baik anak-anak sebelum mulai ada Yang tau apa itu pengukuran?" Tanya pak rusdi memulai, dio mengangkat tangannya "ya kamu, silahkan perkenalkan nama kamu terlebih dahulu" lanjut pak rusdi

"Baik perkenalkan nama saya Diora Yasyana, Pengukuran adalah suatu proses

pembandingan sesuatu dengan

sesuatu yang lain yang dianggap

sebagai patokan atau standar yang

disebut satuan" jawabnya tenang, pak rusdi mengannguk

"Baik kalau itu pengukuran bagai mana dengan mengukur?"

"Mengukur adalah membanding-

kan suatu besaran fisis dengan

besaran fisis sejenis sebagai standar

atau satuan yang telah disepakati lebih

dahulu" dio kembali menjawab dengan mudah Dan menghasilkan decak kagum warga kelas

"Terima kasi atas jawabannya nak diora"

"Dio saja pak" sangganya

"Baik perkenalkan nama saya rusdi, saya guru Yang mengajar fisika untuk kelas 10, Dan pembahasan pertama kita hari ini yaitu  pengukuran besaran fisika antara lain Massa, panjang Dan waktu" jelas pak rusdi taklupa dengan menulis di papan tulis

Pelajaran pun di mulai