Chereads / Istri Kesayangan Tuan Lucas / Chapter 2 - Pengantin Pengganti

Chapter 2 - Pengantin Pengganti

"Aku tidak mau ayah, aku tidak akan pernah memaafkan ayah jika sampai ayah menikahkan aku denghan pria tua itu," bentak seorang gadis cantik berusia 24 tahun.

"Aku juga akan membenci mu jika sampai kau menikahkan putri ku pada pria tuan itu," ancam sang istri.

Saat kedua wanita yang ia cintai telah mengancamnya, pria paruh baya yang bernama Javior Jeon Connor langsung menjadi ketakutan dan tidak lagi meminta putri kesayanganya menikah dengan pria tua tersebut.

"Baiklah, ayah juga tidak ingin kau menikah dengan pria tua itu," ucap Javior, "Tapi ayah tidak tahu harus mengatakan hal apa pada pria itu tentang penolakan mu, Nak. Ayah bahkan takut keluarga kita hancur setelah memberitahunya," ucap Javior putus asa.

"Mengapa ayah harus bingung, bukankah kita masih memiliki Nayya. Nikahkan saja dia dengan pria itu agar aku dan kak Leonal bisa menikah," ucap gadis itu.

"Pevina benar sayang, bukankah anak haram mu masih ada. Jadi kita bisa menggunakanya untuk menggantikan Pevina menikah dengan pria tua itu," ucap sang ibu.

Saat Javior mendengar perkataan istri dan putrinya, ia menjadi tersadar dan langsung setuju dengan usulan keduanya. Sejujurnya, Ainayya Hikari Salvina, bukan putri haramnya. Pevina lah putri haram tersebut. Saat menikah dengan ibu Nayya, pria itu tenyata berselingkuh hingga menghasilakn seorang putri yang lebih tua 4 tahun dari Ainayya.

"Kalian benar. Aku akan membuatnya menggantikan Pavina untuk menikahi pria itu."

"Aku mencintai mu ayah, kalau begitu. Ketika wanita itu sudah menikah, ayah harus segera mengatur pernikahan ku dengan kak Leonal, aku tidak mau ada lagi dia penghalang di antara kami," ucap Pavina tanpa tahu malu.

"Tentu sayang, ayah pasti akan menikahkan mu dengan Leonal. Lagi pula hanya kau yang pantas menikah dengan pria sekaya Leonal," ucap Javior tanpa perasaan.

Saat ketiga orang tersebut sedang berbicara, seorang wanita muda yang sangat cantik bak sebuah boneka menangis sedih ketika tahu bahwa ayah kandungnya sendiri dengan tega menikahkannya dengan pria dan kekasih yang dia kira akan menjadi teman hidupnya tenyata memiliki hubungan serius dengan saudara tirinya.

"Bunda, apakan Nayya tidak bisa hidup bahagia. Mengapa orang-orang yang Nayya pikir baik ternyata menusuk dan mengganggap Nayya tidak penting," keluh Nayya.

Ainayya yang masih berusia 20 tahun menangis sedih di kamarnya setelah tahu rencana ayahnya untuk menikahkannya dengan pria tua, dia bahkan tidak menduga jika hidupnya tidak pernah bisa bahagia setelah kepergian sang bunda.

Saat Nayya sedang meratapi nasibnya, tiba-tiba saja pintu terbuka lebar dan menampilkan sosok Pavina dengan wajah angkuhnya. Wanita itu bahkan menatap jijik Nayya yang lebih cantik darinya.

"Pakai baju ini sekarang juga, sebentar lagi seseorang akan menjemput mu," ucap Pavina sambil melemparkan pakaian seksi berwarna merah darah.

"Aku tidak ingin, aku masih sangat muda dan belum pantas menikah," keluh Nayya.

Saat Pavina mendengar ucapan saudara tirinya, ia langsung tertawa bahagia karena wanita yang sangat ia benci telah mengetahui rencananya dengan sang ayah. Pavina bahkan tertawa terbahak-bahak ketika melihat wajah pucat Ainayya.

"Sayangnya kau tidak memiliki hak untuk menolak, tapi jika kau masih keras kepala. Maka kau harus bersiap-siap untuk di jual oleh ayah ke pada pria hidung belang yang mungkin lebih tua serta jelek dari calon suami mu," ucap Pavina bahagia.

"Mengapa kali begitu jahat pada ku? Apakah penderitaan ku selama ini masih belum cukup untuk kalian," ucap Nayya sedih.

"Tentu saja belum cukup, bagaimana pun kau sudah mencuri pria ku dan selalu menjadi yang terbaik serta tercantik di sekolah. Jadi sekarang aku ingin kau menyingkir dari hidup ku serta kak Leonal."

Ketika Nayya mendengar perkataan Pevina, dia semakin teluka saat tahu bahwa pria yang selama ini ia cintai telah menduakannya dan wanita yang menjadi selingkuhannya merupakan putri dari wanita perusak rumah tangga kedua orang tuanya.

"Kalian semua jahat, kalian benar-benar tidak berperasaan." Apa harus kisah ibunya terulang padanya, seperti itulah yang di pikirkan Nayya saat ini.

"Terserah kau ingin mengatakan hal apa, tapi kau harus tahu bahwa aku dan kak Leonal telah bertunangan 2 minggu yang lalu saat kau sedang menunggunya untuk merayakan hari jadi kalian yang ke 2 tahun."

Hati Nayya semakin terluka ketika mendengar perkataan Pavina, dia tidak menduga jika kekasihnya telah bertunangan dengan saudara tirinya tepat saat mereka merayakan hari jadi mereka yang ke 2 tahun.

Saat Pavina sedang menikmati wajah menderita Nayya, tiba-tiba saja Javior datang menghampiri mereka dan langsung memarahi Nayya yang masih belum menggunakan pakaiannya.

"Mengapa ku belum menggunakan pakaian itu? Apakah kau tidak tahu bahwa pengawal calon suami mu telah menunggu mu!!!" bentak Javior.

Ketika Nayya mendengar perkataan Ayahnya, ia menjadi semakin pucat dan tidak berdaya. Ia bahkan memberikan Ayahnya tatapan kecewa karena sudah menghancurkan masa depannya.

"Apakah ayah tidak pernah mengganggap ku putri ayah? Apakah menurut ayah, aku sama sekali tidak bisa memiih jalan hidup ku sendian," ucap Nayya sedih.

"Berhentilah membuat drama, di rumah ini hanya Pavina yang menjadi putri ku dan kau hanya anak yang tidak pernah ku inginkan. Seharusnya dulu akan membuang mu ketika kau lahir kedunia ini."

Nayya yang mendengar perkataan tidak berperasaan dari sang Ayah menjadi sangat amat terluka, ia bahkan tidak menduga jika dirinya bisa terlahir dari seorang pria jahat seperti Javior.

"Sekarang kau harus menggunakan pakain itu atau jika kau tidak mau maka kau bisa menggunakan pakaian lusun mu untuk menemui suami mu," ucap Javior.

Ainayya yang sudah mati rasa hanya tersenyum dingin lalu pergi meninggalkan kedua orang tersebut tanpa menggati pakainya. Ia bahkan langsung pergi menuju mobil yang telah terparkir di halaman depan rumah.

"Apakah anda pelayan yang dikirm oleh suami ku?" tanya Nayya dengan wajah pucat.

Pria yang sedang menunggu kedatangan Nayya menjadi terkejut saat melihat penampilan berantakan wanita itu, namun rasa terkejut langsung terhenti dan meminta Nayya masuk ke dalam mobil agar mereka bisa segera menemui tuannya yang sudah resmi menjadi suami Nayya.

"Ya, mari masuk ke dalam mobil, Nona," ucap sang pelayan.

"Terima kasih," ucap Nayya sopan.

Setelah melihat bahwa istri sang tuan telah masuk ke dalam mobil, pria tersebut ikut masuk dan meminta sang supir pergi meninggalkan rumah yang sudah menjadi tempat tinggal Nayya selama 20 tahun.