*MC PoV
"Huh..... Akhirnya aku bisa menyelesaikan tugas sialan ini."
Kata ku setelah melakukan SKS.
(Sistem kebut semalam)
Aku sengaja mengakhirkan tugas-tugas liburan musim panas ku, karena rebahan waktu liburan its number one.
Aku langsung mengatur alarm dan tertidur setelah mengerjakan semua tugas yang menumpuk itu.
.
.
.
*Kriinggg!!
*Kriinggg!!
Aku terbangun jam 1 siang, dan langsung menyadari bahwa perut ku terus berisik dari tadi.
Aku membuka lemari es ku.
"Kosong? Perasaan stok telur sama mie goreng ku banyak dah..." Gumam ku.
Setelah memeriksa lemari es ku, aku memutuskan untuk pergi membeli indomie, telur, sama cabai rawit.
Aku langsung pergi ke warung dan membeli bahan makanan yang aku sebutkan tadi.
Ngomong-ngomong namaku adalah Ayato Kyle, orang-orang biasanya memanggilku Kyle. Orang tua ku bekerja di luar negeri dan hanya mengirimkan uang dengan jumlah 750 ribu satu bulan sekali, 250 buat bayar SPP sekolah, 500 buat kebutuhan sehari-hari.
Meski memang terkadang aku tidak kekurangan uang, atau makanan. Namun entah kenapa aku iri dengan remaja lain yang bisa bersama orang tuanya.
Umurku 15 tahun, dan hanya seorang anak SMA biasa, mungkin hanya penampilan ku saja yang agak sedikit good looking. Itu juga mungkin karena orang tua ku bule. Ngomong-ngomong aku di besarkan di Indonesia, rambutku berwarna agak coklat, dan pupil mata ku berwarna abu-abu.
Cukup berceritanya karena aku akan memasak ind*mie ayam bawang, telor, dan cabe rawit.
Tidak memerlukan waktu yang lama untuk memasak ind*mie, dan aku langsung menghabiskan 1 mangkuk mie ku itu.
Lalu aku mandi dan bingung mau ngapain karena sebagian besar waktu liburan ku di pakai rebahan.
Setelah di pikir-pikir, aku mending jogging ke daerah bukit saja, karena sudah agak lama aku tidak berolahraga ringan. Kelamaan Nolep itu tidak baik untuk tubuh.
Aku segera menggunakan pakaian training bermerek Edidas. Lalu sepatu ku bermerk Nayki. Meski itu KW tapi saya tidak peduli.
Aku langsung keluar dari rumah dan pergi lari ke arah bukit yang berada di dekat rumahku. Ngomong-ngomong hanya memerlukan waktu 45 menit untuk sampai di bukit bila kamu lari santai, dan sprint sesekali.
Tapi kalau kamu larinya terlalu santuy, mungkin membutuhkan waktu sekitar 1 jam 15 menit.
Beberapa saat kemudian.....
"HaH... Hah..... Hah..." Nafas ku terengah-engah karena sering melakukan sprint di jalan yang menanjak, atau mungkin karena aku sering rebahan stamina ku berkurang.
Setelah sampai di atas, aku beristirahat di bawah pohon sambil meminum akua yang ku beli di perjalanan. Aku tidak menghentikan lari ku, dan hanya berlari di tempat.
Setelah beristirahat selama beberapa menit, aku mulai melakukan olahraga ringan seperti push up dan sit up.
Hanya saja ketika aku melakukan push up tiba-tiba aku melihat bayangan besar di belakang ku.
Dan ketika berbalik...
Seluruh pandangan ku tiba-tiba menghitam setelah itu aku tidak tau apa yang menghantam ku waktu itu.
--------
Bersambung.
--------