Hari ini aku berumur 3 tahun, yap 2 tahun pertama hidup di dunia baru tidaklah mudah, aku kesulitan berjalan gak bisa malah, mau berak sulit, dan yang paling gak terbiasa adalah itu.... Kalian tau lah, meski tubuhku berumur 3 tahun tapi jiwanya berumur 18+.
Ngomong-ngomong namaku di dunia ini adalah Kyle, makanya ketika aku di panggil sama emak ku, aku agak terbiasa. Ingat, yang asli nggak ada Ayato nya.
Aku memiliki banyak teman-teman di desa ini, sekitar 8 anak.
Di umurku yang ke-3 tahun ini, aku sudah bisa menggunakan Skill ku, aku juga telah menyelesaikan beberapa quest, dan ternyata quest itu berhubungan dengan kehidupanku sehari-hari. Seperti quest ketika umurku 8 bulan, aku mempunyai quest untuk mencoba berbicara, walaupun agak aneh, tapi aku sudah bisa memanggil 'mama' dengan mudah, hadiahnya 2 SP.
(SP = Sistem Point)
Sekarang aku sedang merayakan hari ulang tahunku dengan keluarga ku dan beberapa temanku, ya kali-kali lah, pengen merasakan juga Ulangtahun ku di rayakan.
"Selamat ulang tahun Kyle, ini hadiah untuk mu." Kata Finn sambil menyerahkan pedang kayu buatannya sendiri.
Dia Finn temanku, kalau tidak salah dia anak tukang pandai besi di desa ini, dan dia tahu, kalau aku tertarik dengan pedang.
"Terimakasih Finn." Kata ku sambil tersenyum kepadanya.
Aku sangat bahagia karena di kehidupan sebelumnya, aku belum pernah merayakan hari ulang tahunku bersama keluargaku, yah kecuali nenek ku sih.
Di kehidupan sebelumnya nenek mengurusku sampai dia meninggal di umur 73 karena tidak sengaja tertabrak mobil, di situ aku sangat sedih, dan untungnya si penabrak tidak kabur. Saat itu aku kelas 1 SMP.
Seperti biasa, ayah dan ibuku seolah-olah tidak peduli bahkan tidak ada kabar sampai aku akan lulus SMP.
Yah... Si penabrak adalah sopir orang kaya yang sedang menjemput putri majikannya, dan anak orang kaya itu mengajakku untuk tinggal di rumahnya. Setidaknya sampai aku kelas 1 SMA dimana mereka sekeluarga pindah ke luar negeri, dan aku kembali ke rumah nenekku. Aku agak sedih, karena mereka memperlakukanku seperti bagian dari keluarga mereka.
Meski begitu Orang tua ku tetap mengirimkan ku uang seperti biasanya.
Sekilas seperti sinetron tapi itulah masa lalu ku, aku hanya mempunyai beberapa teman, bahkan di sekolah hanya segelintir orang saja yang benar-benar akrab dengan ku.
Cukup Ceritanya nya, karena sekarang aku lagi ulang tahun woi.
Dari 5 orang yang datang, hanya 3 orang yang memberikanku hadiah, dan aku tentunya sangat senang. Finn memberikan pedang kayu, Hanna memberikan Potion, dan Rin memberikan kalung kristal segi enam berwarna biru.
Kami berpesta sampai-sampai tidak menyadari bahwa waktu telah sore, dan teman-teman ku akhirnya pada pulang ke rumahnya masing-masing.
"Bagaimana pestanya apakah seru ?" Kata ibuku sambil mengelus kepala ku.
"Tentu saja seru, bahkan aku sangat senang sekarang." Kata ku sambil tersenyum.
"Ibu juga senang kalau kamu senang, sekarang segeralah mandi, dan sebelum makan malam, kita tunggu ayah pulang dulu."
Ayah ku adalah seorang mantan ksatria penjaga kota, meski umurnya masih sekitar 26 tahunan, dia sudah berhenti menjadi ksatria dan memilih tinggal bersama ibuku di desa ini.
Sedangkan ibuku hanya seorang koki di rumah makan, dia sering bertemu dengan ayahku, dan akhirnya jatuh cinta, umur ibu ku 24 tahun. Setidaknya itulah kata sistem, jadi aku gak terlalu penasaran dengan masa lalu orang tuaku.
"Sistem, kira-kira ada kah tempat yang cocok untuk mengetest kekuatan One For All ini?" Tanya ku kepada sistem.
[Saya tidak merekomendasikan untuk menguji kekuatan One For All di sekitar sini, karena akan terjadi kepanikan kepada warga yang mendengar efek serangan One For All milik master]
"Jadi kapan enaknya?" Kata ku dalam hati.
[Pada umur li- Aduh!]
"Tidak mungkin, sistem kamu gak apa-apa?"
[Nampaknya saya dilarang memberitahukan hal itu, saya sudah gagal sebagai sistem, oleh karena itu saya akan melakukan seppuku]
"Meski perkataan mu terpotong, tapi aku tau kamu mau bicara apa." Kata Ku dalam hati.
[Hahaha, ketauan]
Setelah melakukan perbincangan singkat dengan sistem, ayahku datang dan kita mulai makan malam bersama. Ngomong-ngomong aku mempunyai kakak, dan dia sedang belajar di sekolah ksatria yang berada di ibukota kerajaan Aegiva.
Singkat itulah kehidupan ku sehari-hari.
--------
Bersambung.
--------