Masih di hari yang sama, sekarang aku sedang melatih Senjutsu ku, dan sedang mengumpulkan Chakra alam. Aku telah duduk diam tak bergerak, selama kurang lebih 10 menit, dan akhirnya aku berhasil menggunakan Senjutsu katak.
"Sistem Cermin." Perintah ku.
Tiba-tiba muncul sebuah kotak di depan ku, dan wajahku terlihat di kotak itu. Ngomong-ngomong rambut ku berwarna coklat, mata ku berwarna coklat cerah ketika normal. Ketika dalam mode Sage, meski mata ku warnanya sama, tapi pupil ku menjadi berbentuk persegi panjang seperti di Naruto.
Aku mengepalkan tangan ku dan mulai memukul ke samping.
*Krakk
*Boooom
Pohon yang berada di pinggir ku hancur, dan runtuh.
"Sepertinya ini bisa digunakan bila One For All ku belum bisa di kendalikan dengan baik. Btw Sistem Status."
[Status]
Nama:Kyle (Ayato Kyle)
Umur: 5 tahun 2 bulan 12 hari
STR:10 +150 VIT:9 +150
DEF:12 +150 MP:200 + 200
AGI:11 +150
Skill :
-One For All (S)
-Sage Mode Katak (S)
-Kage Bunshin (A)
-Lighning Release >
Lighting Bolt (A)
Lighting Shock (C)
-Cooking (C)
-Taijutsu (C)
-Quick Slash (C)
-Sword Mastery (B)
1/∞
Julukan: Reinkarnator
System Point: 2500
[Inventory]
[Gacha]
[Quest]
"Sistem, apa bedanya Sword Mastery, sama skill kayak Quick Slash?" Tanya ku.
[Bedanya, Sword Mastery Pasif, Quick Slash aktif. Sword Mastery memiliki fungsi untuk menunjukkan penguasaan mu dalam pertarungan pedang kalau penguasaan nya tinggi, kamu bahkan bisa memprediksi gerakan pedang musuh, dan tau dimana kamu harus memukul ketika bertarung memakai pedang, lebih ke intuisi sih]
"Kalau Quick Slash?" Tanyaku.
[Quick Slash adalah teknik pedang yang memungkinkan penggunanya untuk menebas secara cepat, cocok untuk melawan serangan kejutan, lain kali kalau ingin tahu tentang info sebuah skill, kamu tinggal memencet skill di tabel status mu, capek ngomong aku]
Aku iseng memencet skill Senjutsu katak.
[Sage Mode adalah sebuah kondisi peningkatan kemampuan yang dapat dihasilkan dengan memadukan Chakra alam dengan Mana seseorang, untuk menciptakan chakra senjutsu]
-Waktu pengumpulan Chakra 10 menit
Penguasaan : ★ ★
[Oh iya, untuk menyesuaikan kemampuan ini dengan hukum dunia ini, Chakra alam bisa di padukan dengan Mana yang ada di dalam master]
"Chakra Senjutsu ini sangat mudah di kendalikan." Kata ku sambil melepaskan Chakra alam di tubuhku.
"Sekarang mending kita lanjut latihan One For All." Gumamku.
Alasan kenapa aku melatih one for all terlebih dahulu, karena Senjutsu lebih mudah di kendalikan, dan waktu pengumpulan yang lama bisa di tutupi dengan kage bunshin.
Aku membentuk tangan ku seolah-olah seperti akan menjentikan jari.
"Delawere-" Di jari tengah ku mulai terlihat tanda-tanda bahwa One For All telah aktif, dan aku berusaha menahan kekuatan nya.
"Smash!" Tekanan angin yang kuat mulai berhembus kencang.
[Masih gagal, coba lagi]
Aku melanjutkan latihan One for all ku, setidaknya sampai jam 1 siang.
Setelah 20 kali aku melakukan Smash, akhirnya penguasaan skill One For All ini meningkat 1 bintang, sehingga aku bisa mengurangi kekuatan serangan sebanyak 20% .
Setelah itu aku pulang, dengan berlari di mode Sage. Meski rencananya pulang jam 1 siang tapi sepertinya aku tidak ingin membuat ibuku khawatir.
.
.
.
Aku telah tiba di dekat gerbang desa, meski gak dekat-dekat amat sih, chakra Sage sudah aku keluarkan dari tubuhku, tapi ada yang aneh dengan desa ku.
Biasanya di gerbang desa ada seorang penjaga yang sedang patroli, tapi-
*DUAAAR
Tiba-tiba terdengar suara ledakan dari arah desa, sontak aku berlari kesana.
"Semoga kalian baik-baik saja."
Ketika aku sampai tepat setelah aku masuk gerbang, aku melihat ayahku sedang bertarung melawan Orc, ayahku menyadari keberadaan ku, dan berteriak.
"KYLE LARI!!"
Aku mengabaikan perintah ayah ku dan langsung melesat dengan kekuatan One For All, dan aku pun sudah cukup dekat dengan kepala Orc itu.
"Texas Smaash!!" Pukulan ku tepat mengenai kepala Orc itu.
*Booom
Ayahku ikut terkena gelombang kejut yang di hasilkan Texas Smash itu, sehingga ia terpental ke samping. Seperti biasa, aku tidak sengaja menghancurkan rumah seorang warga, dan seranganku itu tembus sampai hutan di pinggir desa.
Aku segera menghampiri ayah ku yang terpental agak jauh.
"Ayah !!"
"Aduduh, apa-apaan pukulan itu!? Darimana kamu belajar?" Ayah ku kebingungan dengan pukulan tadi.
"Yang lebih penting dimana para penjaga dan penduduk desa yang lainnya?" Tanya ku dengan panik.
"Mereka berada di belakang desa ini, ayah tadi hanya bisa menahan 4 Orc, sekitar 14 lagi mengejar kesana, mari kita pergi menyusul mereka." Ajak ayahku.
"Kalau begitu cepat, aku sangat khawatir! Aku duluan." Aku segera menggunakan One For All di kaki ku dan melompat dari gerbang desa ke ujung desa.
---------
Bersambung.
---------