Chapter 2 - Chapter 01 : Mati

Aku perlahan-lahan membuka mataku, dan aku sepertinya berada di suatu ruangan yang dindingnya berwarna putih.

"Apakah ini di alam gaib?" Pikir ku yang sedang kebingungan.

"Ini bukan alam gaib, nak." Kata seorang kakek-kakek di belakangku.

"Oh, ternyata kakek adalah penghuni alam putih ini ya?" Aku berkata sambil tersenyum kepada kakek tersebut.

"Maaf tapi tempat ini adalah alam untuk menentukan kemana kamu akan pergi selanjutnya, lahir kembali di bumi tapi ingatanmu akan hilang, atau lahir di dunia lain lengkap dengan ingatanmu di kehidupan sebelumnya." Kata kakek itu sambil memakan kuaci.

"Umm, jadi bingung maksud kakek terlahir di dunia lain itu apa ya? Dan juga mengapa aku ada disini?" Tanya ku kepada kakek tersebut.

"Kamu akan di lahirkan kembali di dunia yang bernama Serveria, dunia itu berbeda jauh dengan bumi, dan bila kamu memilih untuk bereinkarnasi ke sana, kamu akan mendapat bonus. Oh ngomong-ngomong kamu sudah mati." Kata kakek itu sambil tersenyum ringan.

"Aku sudah mati ya, hah...." Aku lumayan sedih karena umurku masih sangat muda, dan yang lebih penting aku belum pernah K&2.

(Baca kode rahasia dalam bahasa Inggris.)

"Bila kamu masih tak percaya, ini rekaman Kematian mu." Kata kakek itu sambil menggerakkan tangannya, dan muncullah rekaman ketika aku sedang push-up.

"Btw mirip hologram." Kata ku sambil menekan tombol mulai.

Di situ aku melihat diriku sendiri yang sedang push up di bukit dekat rumahku, tapi tiba-tiba di atasku terdapat pesawat yang sayapnya terbakar, dan pesawat itu menimpaku. Sial emang.

"Ngomong-ngomong reaksi mu tidak seperti kebanyakan orang, yang senang karena akan di reinkarnasi kan ke dunia lain." Kata Kakek-kakek itu

"Manusia bangsa mana, yang bahagia karena dirinya itu mati, huh... Dasar wibu emang ya." Aku merasa kebingungan dengan orang-orang yang di bicarakan kakek legend ini.

"Hahaha, kaum normies memang beda kayak tv 1." Kata Kakek-kakek itu sambil tertawa.

"Lawak Si Abah, ngomong-ngomong aku ingin ke dunia lain saja." Kata ku sambil tersenyum ringan.

"Pada akhirnya pilihan mu sama dengan para wibu-wibu itu, dan juga kenapa kamu memilih berinkarnasi ke dunia lain?" Kata kakek itu.

"Simpel sih, aku cuman tidak ingin melupakan kenangan indah ku di kehidupan sebelumnya, yah.... Meski aku agak nolep, aku tetap memiliki kenangan bersama sahabat ku, dan orang-orang terdekat ku, meski aku sekarang tidak bisa bertemu mereka lagi. Ya... singkatnya sih aku tidak ingin melupakan kenangan ku." Kata ku dengan wajah sedih.

"Kamu ingin berinkarnasi dengan tubuhmu yang sekarang, atau dilahirkan di keluarga yang bahagia?" Kakek itu bertanya lagi.

"Wah itu pilihan yang berat...." Gumam ku.

Berinkarnasi dengan tubuhku yang sekarang memang ada kelebihannya, namun aku merasa kalau aku ingin terlahir di keluarga yang bahagia saja meski merepotkan karena menjadi anak kecil kembali.

"Aku memilih terlahir di keluarga yang bahagia." Kata ku.

"Sudah kuduga kamu akan memilih pilihan itu, mendekatlah sebentar nak." Kakek itu menyuruhku mendekat kepadanya.

"Di dunia itu, kamu akan di bekali sebuah sistem khusus yang bisa memberimu kemampuan, alat, senjata, dan makanan, namun kamu harus melakukan gacha untuk mendapatkan semua itu. Untuk melakukan gacha 1 kali kamu membutuhkan 5 Sistem Point, yang bisa di dapat dengan menyelesaikan quest yang di beri sistem, Ngomong-ngomong harga yang kusebutkan di atas bisa naik dan bisa turun, dan ada juga beberapa informasi yang gratis." Kata Kakek itu.

"Ngomong-ngomong kemampuan apa yang akan saja yang aku dapat kan dengan ngegacha di sistem itu?" Tanya ku.

"Skill yang ada di dunia itu, dan aku memberikan bonus untuk kamu, tapi rahasia, juga 10 kali gacha pertama di jamin kamu akan mendapatkan satu skill kelas S." Jawab Si kakek.

"Nampaknya tidak ada yang akan kamu tanyakan lagi oleh karena itu, selamat grinding poin sistem." Kakek itu menjentikan jarinya dan pandangan ku langsung hitam.

-----

Bersambung

-----