Bulan dan bintang menghiasi malam kontingen Kartasura
Suara serangga dan lolongan serigala meramaikan sunyinya malam
Sesosok bayangan putih terlihat terbang melintas di atas hutan rimba
Bila dilihat dari dekat, dapat ilihat bahwa sosok tersebut adalah seekor ayam!, Bulunya berwarna putih, Jambulnya berwarna merah seperti darah. Patuknya berwarna kuning dan sorot matanya terlihat tajam dan penuh kecerdasan.
"Pokpokpokpok! pokpokpok !"
[Terjemahan : "Hahahaha setelah berlatih siang dan malam akhirnya aku berhasil!"]
"Pokpokpokpokpok !Pokpopok !"
[Terjemahan : "Pertapaan ku selama puluhan tahun akhirnya membuahkan hasil!"]
"Pokpokpokpok! Pokpokpok !"
[Terjemahan : "Siapa bilang seekor Ayam tidak bisa melintasi Langit!"]
"Pokpokpokpok! Pokpokpok! Pokpokpokpok!"
[Terjemahan : "Mulai malam ini, Aku menamai diriku PENGUASA LANGIT! HAHAHAHAHAHA!"]
Ayam ini, Yang menjuluki dirinya penguasa langit, dahulu hanyalah seekor ayam biasa.
Hingga suatu saat, secara tidak sengaja dia menelan sebuah pill berwarna hitam yang dikiranya biji-bijian.
Tiba-tiba saja dirinya seperti mendapat pencerahan!
Pikirannya menjadi terbuka dan mampu memahami fenomena alam !
Hingga pada suatu malam, Ketika dia menatapkan pandangannya ke arah langit, Bintang dan rembulan tidak lagi terlihat jauh dan tak tergapai!
Langit Kartasura yang tak terbatas menjadi terasa sempit seperti sebuah sangkar!
Sejak saat itu, Si Ayam sadar bahwa sebuah takdir besar telah menantinya!
'Suatu saat, ketika aku sudah mampu melintas awan, Aku akan keluar dari sangkar ini dan menemukan takdirku!' Tekad Si Ayam.
Puluhan tahun berlalu, hingga suatu malam, Di saat revolusi besar umat manusia terjadi, Seekor Ayam telah memulai langkah kecil untuk mimpi besarnya.
...
'AAAAAAHHH!! Kurang ajar Kau Yudhistira !!!' Ruh Maja meluncur dengan cepat melintasi malam, tidak tahu sudah seberapa jauh dia terhempas
Ruhya terus terhempas hingga sesosok bayangan putih melintas di depannya.
"Pokpokpokpok! Pokpokpok! Pokpokpokpok!"
'AAAAHHHHH!!!'
"Pokpok ?"
'Eh ?!'
Dan *PLOP*, Ruh Maja masuk ke dalam tubuh si Ayam..
'Eh ? Di mana aku ?' pikir Maja kebingungan, Dia berada di sebuah ruangan yang sangat gelap, tetapi dia masih bisa melihat tangan dan seluruh tubuhnya sendiri.
Tidak lama setelah itu muncul Seekor Ayam putih dari balik kegelapan
"Seekor Ayam ?!" Ucap Maja terkejut
"Pokpok?!" Balas Si Ayam [Terjemahan : Siapa Kau?!]
"Pokpokpok Pokpokpokpok !!!!" Teriak si Ayam [Terjemahan : Beraninya kau masuk ke alam bawah sadarku!!!!]
*KICK*
"PokPoooo…!"
Dengan santai Maja menendang ayam tersebut
Tiba-tiba saja Maja merasakan sesuatu
'Ahh Aku mengerti, Aku berada di tubuh seekor Ayam'
'Hehehehe, Maaf kan Aku Ayam, akan ku pinjam tubuhmu sebentar'
Saat itu, Maja juga merasakannya.
Hukum Alam telah ditulis ulang!
Dari pembicaraan keempat orang tersebut, Maja mencurigai bahwa Rajendra telah melakukan sesuatu terhadap hukum reinkarnasi.
Berada dalam wujud ruh sangat beresiko baginya.
Meskipun sebelumnya dia telah siap untuk mengakhiri hidupnya serta perjalanan kultivasinya
Kejadian tersebut merubah semua pikirannya.
'Sesuatu yang besar akan terjadi !, Aku tidak akan melewatkanya Hahahahah!'
Melihat fenomena menakjubkan saat itu membuat api keingintahuan yang telah lama padam dalam diri Maja menyala kembali!
'Aku belum ingin mati!' tekad Maja dalam hati
*BOOM* Tiba-tiba saja sesosok Bayangan putih menerjang dirinya dengan keras, Ruh Maja pun terpental ke dalam kegelapan.
'Sial!' Maja kembali bangkit, Kali ini sosok si Ayam terlihat jelas di kegelapan.
Secara tidak sengaja benturan tersebut membangun koneksi kesadaran antara Ruh Maja dan si Ayam.
*FLASH* Dengan cepat Maja meluncur ke arah Si Ayam
Si Ayam juga tidak mau kalah, Tubuhnya meluncur ke arah Maja, Perjalanan untuk menggapai mimpinya baru saja di mulai.
Apapun yang terjadi, si Ayam tidak akan menyerahkan tubuhnya untuk Maja.
Pertarungan terjadi antara keduanya di alam kesadaran.
Sedangkan di alam luar, Tubuh si Ayam terbang secara tidak terkendali.
Berputar putar di atas langit, sambil sesekali terbang secara terbalik.
Pertarungan di alam bawah sadar semakin sengit, Maja tidak menyangka Ayam yang dihadapinya sekuat ini.
'Kalau aku berhasil mengambil alih tubuh ini, Aku harus mulai mempelajari ilmu ruh' Pikir Maja
Sedikit-demi sedikit Si Ayam mulai terdesak, Gerakannya semakin lambat dan ruhnya semakin transparan.
"Hahahaha ! Kau tak akan mampu menang melawanku!, Rasakan Ini!, tendangan Harimau!" dengan mengerahkan semua kekuatannya, Maja menerjang Si Ayam dan mengeluarkan tendangan mautnya
*BANG!* Ruh Si Ayam terhempas keluar dari tubuhnya !.
Dengan ini, Maja berhasil mengambil alih tubuh si Ayam.
"Hahahaha ! Aku menang !"
"Jadi ini rasanya memiliki tubuh seekor Ayam ?" Pikir Maja Maja senang
"Eh ? Dimana ini ? "Maja melihat tubuh barunya sedang terbang melayang di tengah-tengah kegelapan.
Maja melihat ke sekelilingnya hingga saat ia melihat ke arah atas ia melihat langit yang dipenuhi bintang.
"Ah rupanya aku masuk ke dalam jurang" Menyadari dirinya berada di dalam jurang, Maja bergegas terbang menuju ke atas, Namun tanpa disadarinya sepasang Mata kuning mengawasinya dari sebuah gua yang ada di dekatnya.
Dan *HAP* Tubuh Maja ditelan oleh sebuah bayangan besar.
Melihat tubuhnya di lahap, Ruh Si Ayam menjadi panik dan bergegas menuju lokasi bayangan hitam tadi.
Suasana gelap menjadikan si Ayam tidak meliat jelas sosok tersebut, hanya mata kuningnya saja yang sempat terlihat olehnya.
Ruh si Ayam mengikuti sosok tersebut hingga ia tersadar bahwa langit sudah tidak terlihat lagi olehnya.
Ya, si Ayam tanpa sadar masuk ke dalam sebuah Gua di samping tebing.
Dalam gua tersebut si Ayam melihat dengan jelas sepasang mata besar berwarna kuning, si Ayam sudah akrab dengan pupil mata seperti itu.
'Mata seekor ular atau reptil!' Ucap si Ayam dalam hati.
Si Ayam bergegas pergi menuju ke arah sosok tersebut, berharap ruhnya mampu menembus tubuh sosok tersebut dan merebut kembali tubuhnya dari tangan Maja.
Akan tetapi, ruh si Ayam seaakan tertahan oleh sebuah energi dan terpental ke belakang setiap kali akan menyentuh tubuh sosok tersebut. Dia mencoba berkali-kali namun selalu gagal.
'Tch!, Sial!, Semoga saja si Manusia itu punya cara untuk keluar dari perut makhluk misterius ini!'
'Kalau tidak, terpaksa aku merebut tubuh ayam lain dan memulai pertapaan dari awal!'
'Untuk sementara, aku akan menunggu di sini selama 2 atau 3 malam' Pikir si Ayam
Menurut perkiraan si Ayam, tubuhnya sudah pasti habis di cerna makhluk tersebut di malam ke tiga.
Sementara itu di dalam perut si makhluk misterius.
"Sial!, Aku telat menyadari keberadaannya!" kesal Maja
Suasana di dalam perut si makhluk sangat gelap, lembab dan berbau tidak sedap.
"Aku harus cepat ke…. Huh? Apa itu ?" tiba-tipa Maja melihat sebuah benda bercahaya, Maja pun bergegas menuju ke arah benda tersebut
Benda tersebut ternyata adalah sebuah buku!
Buku tersebut terlihat seperti buku ilmu kanuragan biasa, hanya saja sinar putih yang dipancarkannya begitu terang dan indah.
"Indah Sekali! Dan Aura yang dikeluarkannya.. Begitu kuno dan penuh dengan ingatan" Maja sangat menyukai cahaya serta aura yang dikeluarkan buku tersebut.
Dengan mengarahkan cakar nya Maja bermaksud untuk mengambil buku tersebut Dan *FLASH*
Ketika Maja menyentuhnya, Buku tersebut dengan cepat masuk ke dalam ruh Maja.
"AHHHH!!!!" Tiba-tiba saja aliran informasi masuk ke dalam Jiwa Maja. Informasi tersebut begitu besar hingga Maja merasakan jiwanya seakan tercabih-cabik!.
Saking sakitnya, Tubuh Ayamnya sama sekali tidak bergerak, Otot-otot diseluruh tubuh menjadi tegang!
Hingga tidak tahu untuk waktu yang berapa lama, Akhirnya rasa sakit itu menghilang dan Informasi-informasi dari buku tersebut muncul di dalam pikiran Maja.
"[Jalan Penciptaan!], Aku tidak pernah menyangka ada ilmu sehebat ini di alam semesta!" Ucap Maja terkejut.
"HAHAHAHAH!!! Dengan ini jalan kultivasiku kembali terbuka!!" teriaknya girang
"Hmmm Sudah berapa lama aku kehilangan kesadaran ?"
"Sebelum itu, aku harus mencerna beberapa ilmu yang baru kudapatkan dan keluar dari perut makhluk ini!"
Dalam suasana gelap dan lembab, Maja memejamkan matanya dan mulai melakukan pertapaan.
....
'Sudah memasuki malam kedua, sepertinya besok aku harus mencari tubuh yang baru' ucap si Ayam
Moodnya pada malam ini benar-benar buruk, sudah 2 hari dia mengikuti kemana ular raksasa tersebut pergi, namun tubuhnya belum juga keluar.
'Tch!, Semua gara-gara manusia sialan itu!' keluh si Ayam
Padahal 2 hari lalu dia berhasil mencapai kemajuan besar dari kultivasinya, Legendanya baru saja akan dimulai.
Tapi Naas nasib si Ayam, Seorang Ruh Manusia datang secara tiba-tiba dan mengambil alih tubuhnya.
Alih-alih memanfaatkan tubuhnya dengan baik, Si Manusia justru menjerumuskan tubuhnya ke dalam kehancuran!.
'Ini pasti ulah dari langit!, Langit sudah menyadari keberadaanku dan berusaha untuk menjegalku!'
'Hahahaha tidak semudah itu!!, Akulah Raja langit di masa depan!. Aku akan kembali!, Membangun jalanku dari awal dan keluar dari sangkar ini !!' Teriak si Ayam dalam batinnya.
"HISS!!! HISS!!!!" Tiba-Tiba saja si ular berteriak kesakitan, Tubuhnya gerguling – guling dan menggetarkan seisi gua!
'A…Ada apa lagi ini ??' ucap si Ayam terkejut
'Jangan-Jangan si manusia itu ?!'
Benar saja kecurigaan si Ayam, tak lama kemudian sesosok bercahaya putih keluar dari mulut si Ular!
Dengan cepat sosok tersebut terbang keluar dari gua!
Bersamaan dengan itu, Ruh si Ayam tiba-tiba tersedot ke dalam bayangan putih tersebut
...
2 bulan telah berlalu sejak malam bersejarah tersebut
3 hari setelah malam itu, Raja Rajendra mengeluarkan titah agar manusia tidak keluar dari Bumantara selama 1 tahun!.
Selama itu pula pintu menuju Bumantara ditutup terhadap tamu dari luar.
Bahkan beberapa dari Kalangan Dewa yang berada di Bumantara tidak bisa kembali ke Wilayahnya.
Di Perguruan Atas awan, Kabar mengenai kejadian di rimba utara sudah tersebar!.
Sebuah Keris Hitam di amankan di dalam perguruan, Mayat maja pun sudah dimakamkan dengan cara dibakar!
Abunya kemudian di buang ke kolam pemurnian.
Energi iblis sudah mengkontamiasi tubuhnya. 1 bulan setelah Kematian Maja, Nakobon si Keledai tua menyusul sahabatnya.
Dia mati tersambar petir!
Mayatnya dikebumikan di belakang gubuk Sahabatnya.
Namun selain Yudhistira dan Budi si penjaga gerbang, tidak ada yang terlalu peduli dengan kematian Maja.
Kebanyakan bahkan tidak tahu nama murid yang gugur di Rimba utara.
Walaupun sempat terkenal sebagai bahan ejekan, eksistensi Maja mulai terlupakan setelah dirinya jarang mengunjungi pusat perguruan.
Terlebih lagi adanya beberapa murid baru yang mengalami kemandekkan dalam kultivasinya dan menjadi sasaran ejekan baru.
Tetapi ada satu hal yang membuat tragedi murid yang gugur di Rimba utara semakin terlupakan.
3 hari lagi, Ratna Sang petir merah serta Arya Sang Pahlawan akan kembali ke perguruan!.
2 dari 9 Kaisar muda akan kembali menampakkan wujudnya di Atas Awan.
Sontak hal ini membuat suasana di seluruh perguruan menjadi bergairah! Termasuk Yudhistira!
2 murid yang paling ia sayangi kembali pulang ke rumahnya.
…..
Sementara itu, di sebuah gua di tebing jurang, 2 sosok bayangan keluar perlahan dari dalam gua.
2 sosok tersebut adalah seekor ayam putih dan seorang kakek berbaju serba hitam.
Rambut dan jenggotnya putih seperti salju.
Walaupun terlihat seperti kakek tua, Namun di kulitnya tidak terlihat garis – garis waktu.
Pandangan matanya terlihat tenang dan dalam, menyembunyikan rahasia dalam hatinya.
Aura yang dikeluarkan dari tubuhnya terasa misterius dan sangat kuno.
Seperti seorang Dewa yang sudah hidup dari awal terciptanya semesta.
Tangan kanannya memegang sebuah kuas, tangan kirinya dilipat ke belakang punggungnya.
Si Kakek terlihat mengibaskan kuasnya, dan *PLOP*, seekor bangau raksasa tiba-tiba muncul!
"Penguasa langit!" Teriak si Kakek sambil meloncat ke atas punggung bangao
"Pokpok pook!" Balas Si Ayam sambil terbang dan hinggap di kepala si Kakek, seolah olah itu adalah hal yang sudah natural.
"Terbanglah Bangao! Menuju ke Atas Awan!!"
*SWOSH* Dengan cepat si bangao terbang menuju angkasa seperti komet.
Maja tua dari atas Awan telah kembali!