Kringg kring kring....
Alarm milik Rizka berbunyi segera Rizka mengambil dan mematikan alarmnya. Dan dilihat bahwa sekarang sudah menunjukkan pukul 4 pagi. Rizka memang sengaja memasang pukul 4 pagi karena hari ini ia berniat untuk membuat nasi goreng buat sahabatnya. Segera dia turun kebawah dan menuju dapur. Di buka kulkas dan mengambil bahan-bahan buat nasi goreng.
Rizka membuat untuk enam orang, karena tidak semua menyukai sayuran. Nasi goreng kali ini hanya memakai toping sosis dan bakso. Setelah semua rapih dia berlari menuju kamarnya karena sudah menujukan pukul 5 kurang, sesudah mandi dia wudhu dan sholat. Sehabis sholat dia segera ke meja rias, untuk menyisir dan memakai limbab serta bedak bayi. Semua sudah rapih, segera ia turun kebawah untuk mengambil 6 tempat makan dan meminum susu yang dibikin oleh mamanya.
"Ini buat siapa ka? Banyak banget. Kamu mau jualan dikantin sekolah? "Tanya mamanya.
"Ish si mama orang buat Althar sama yang lain malah dibilang mau jualan" ucap manja dari Rizka.
Bunyi klakson mobil terdengar ,siapa yang datang pagi-pagi kerumahnya kalau bukan Althar.
"Tumben lo bawa mobil Al? " tanya Rizka
"Lagi pengen " Jawab Althar
"Ayo kedalam dulu pamit sama ambil kotak makan buat anak-anak" ajak Rizka.
"Kerajinan" desis Ardi. Hanya dijawab gelengan dari Rizka.
Dan mereka segera masuk kedalam rumah pamit dan mengambil tempat makan. Mereka keluar rumah dan menuju mobil Althar. Setelah menaruh makanan dibangku penumpang, Rizka masuk dibangku samping mengemudi. Dan memasang sabuk pengaman. Selama perjalanan menuju sekolah tidak ada percakapan diantara mereka. 15 menit berlalu dan mereka sudah sampai disekolah.
"Itu gimana?" tunjuk Althar dengan lirikannya.
"Tinggal aja nanti suruh Rafka sama Bagus yang ambil pas jam istirahat " jawab Rizka.
Althar keluar dari mobilnya dan berjalan di samping Rizka. Banyak anggota osis yang menatap iri dan senang, karena Rizka sangat cantik dan dikelilingi oleh cowo-cowo ganteng SMA Gardala. Tetapi bagi Rizka semuanya teman karena Rizka sendiri gampang bergaul dan tidak memilih milih teman. Sesampinya di ruangan osis mereka sibuk dengan tugas masing-masing. Rizka langsung disibukkan dengan absen dan akan segera membagikannya ke setiap kelas. Gedung yang dipakai adalah gedung B dari lantai dua hingga tiga. Sedangkan rungan osis ada di gedung A lantai dua. Saat keluar kelas Rafka sudah ada disampingnya.
"Gue bantu ya, lo dilantai dua gue dilantai tiga gimana? " tawar Rafka.
"Emang lo doang deh Raf, nih yang buat lantai tiga.10 menit lagi bel dan kita ngumpul dilapangan " ucap Rizka.
"Gue tau dan gue ketosnya loh Riz bukan elo" jawab Rafka dengan kekehannya dan berjalan menuju gedung B.
"Oh iyaya lo kan ketosnya, yaudah cepet deh " kata Rizka.
Setelah tiba dilantai dua gedung B Rafka dan Rizka berpisah. Rizka memasukin setiap kelas dan menaruh absen dimeja depan. Semua absen sudah pada kelasnya dan segera Rizka turun kelapangan outdoor. Disana sudah banyak adik-adik kelas dan anggota osis. Karena hari ini belum aktif pembelajaran makanya siswa kelas sebelas dan duabelas hanya beberapa saja yang terlihat. Saat Rizka sudah sampai di lapangan tidak lama Rafka menyusul. Dan kegiatan hari ini segera dimulai.
"Selamat pagi buat siswa siswi kelas 10 ditahun ajaran baru ini. Saya Rafka Putra sebagai ketua osis SMA Gardala. Dan wakil gue Althar." kata Rafka.
"Ketua sama wakil sama-sama kece anjir"
"Yah anjir ka Althar cool banget"
"Senyumanya ka Rafka itu loh menawan banget"
"Itu cantik banget anjir. Senyumnya manis banget kaya madu "
"Cogan SMA Gardala osis semua cuy"
Histeris adik kelas pecah saat Rafka memperkenalkan diri. Tidak heran memang karena Rafka dan Althar sangat tampan. Karena matahari sudah menunjukkan panasnya Rafka memutuskan untuk anggotanya membawa adik-adiknya kekelas saja.
"Buat staf yang lainnya nanti kenalan di kelas masing-masing aja. Untuk apel hari ini sekian. Buat para penanggung jawab kelasnya bawa adik-adiknya ke kelas yang sudah ditentukan." lanjut Rafka
Dan semua siswa-siswi serta penanggung jawab meninggalkan lapangan. Sedangkan yang tidak kebagian tugas sebagai penanggung jawab merapihkan kembali lapangan dan kembali ke ruangan osis . Untuk mempersiapankan materi dijam selanjutnya. Rizka sama Zaky sedang sibuk dengan proposal untuk pensi setelah kegiatan MOS ini. Rafka dan Bagus sedang membagikan materi . Setelah dibagi rata untuk materi mereka menuju gedung B dan membagikan semua materi.
Saat kembali ke ruangan osis tangan Rafka dan Bagus penuh dengan kantong plastik hitam yang berisi cemilan dari adik kelas . Ruangan tampak sepi hanya ada 7 orang disana dan yang lain sibuk dikoridor dan lapangan. Makanan itu disimpan oleh Rafka dideket meja laptop.
"Wih banyak amat. Mau dong gue" kata Zaky.
"Nanti aja ky, nunggu yang lain" jawab Bagus
"Makanan aja cepet, nih proposal selesaiin dulu baru makan. Lagi juga gue bikin makanan ko tapi dimobil Althar" kata Rizka sambil mengetik dilaptop Zaky.
"Iya lo bikin makanan? Mana? Ambil dong ka gue laper" rengekan Zaky.
"Nanti aja belom istirahat, lagi juga Althar mana? Kan kuncinya sama dia" kata Rizka.
"Yaudah deh" pasrah Zaky.
Sejam berlalu , bunyi bel istirahat pun tiba. Semua berhamburan kekantin dan koridor. Sedangkan anggota osis setengahnya ada diruangan osis. Aulia masih di gedung B , Bagus dan Althar masih sibuk dilapangan. Karena takut kelamaan menunggu Althar makanya Zaky , Rafka dan Rizka menghampiri Althar dilapangan untuk mengambil kunci mobilnya.
"Al kunci mobil dong gue mau ambil makan" pinta Rizka.
Althar segera merogoh kantong abu-abunya. Setelah itu dikasih ke Rizka. Mereka bertiga segera menuju parkiran, mengambil 6 kotak makan. Banyak yang bilang Rizka lebih baik membuka catering daripada memberi kelima sahabatnya makanan. Tetapi tidak apa karena Rizka sangat suka memasak dan peduli soal makanan temen-temennya.
"Lo niat banget si ka bikin sampe 6 kotak gini. Lo jualan aja sekalian" kata Zaky saat sudah di tiba diruangan osis.
"Gue hobi makanya bikin banyak, lagi juga ada untungnya juga ko kan jadi hemat uang jajan " jawab Rizka kepada Zaky.
"Nah betul tuh tapi jangan dibiasain ka nanti dia keenakkan " ucap Bagus entah dari kapan sudah duduk disebelah Aulia.
Setelah itu mereka memakan nasi goreng bikinan Rizka. Tidak ada pembicaraan karena mereka hanyut dengan kelezatan nasi goreng Rizka. Setelah semua habis mereka merapihkan meja yang dipakai untuk makan itu. Dan bel tanda masuk sudah bunyi. Semua kelas 10 masuk kedalam kelas masing-masing. Pj kelas sudah masuk juga ke kelas untuk memberikan tugas untuk hari besok.
Semua tugas dan materi sudah selesai dibagikan. Mereka juga segera membubarkan adik-adik kelasnya karena tidak ada apel siang . Mereka berdoa bersama didalam kelas. Sesudah membubarkan adik-adiknya, anggota osis berkumpul di ruangan osis. Setelah memberikan arahan buat besok. Semua anggota osis membubarkan diri dan pulang kerumah.
Zaky membantu Bagus untuk membawa kotak makan ke dalam mobil Althar. Karena dari mereka berenam hanya Althar yang membawa mobil hari ini. Althar dan Rizka masih diruangan osis untuk merapihkan meja dan bangku, dibantu oleh beberapa anggota osis juga. Semua bangku dan meja sudah rapih segera Rizka dan Althar menuju parkiran dan disana sudah ada Rafka, Aulia, Zaky dan Bagus.
"Nih kunci mobil lo, hati-hati. Gue duluan udah mendung. Lo kan enak bawa mobil gue bawa motor" kata Rafka.
"Iya Al gue sama Zaky duluan. Lo hati-hati" kata Bagus.
"Sip" balas Althar sambil mengacukkan jempol kanannya tanda dia ngerti.
Rizka dan Althar segera masuk ke dalam mobil, selama diperjalanan Rizka sangat bawel. Dan itu tidak masalah karena Althar tidak terganggu sama sekali. Sesampainya dirumah Rizka, Althar turun untuk membantu membawakan kotak makannya. Rumah Rizka tampak sepi Althar sudah terbiasa karena mereka sering kumpul di rumah Rizka.
"Gue balik " pamit Althar.
"Iya hati-hati Al, thanks ya . Besok jemput lagi gak ? " tanya Rizka.
"Iya, kaya tadi aja"jawab Althar.
"Okedeh" balas Rizka.
***
Vote jangan lupa.