Mobil Gevan terus saja meluncur membelah jalanan kota Jakarta kala itu. Hari sudah hampir petang. Gevan menyetir sambil melamunkan perasaannya yang bimbang, hingga tak terasa mobilnya sudah memasuki kawasan perumahan tempat Rain tinggal. Ia memelankan kecepatan mobilnya karena memasuki gang yang cukup sempit.
Ketika mobil BMW nya berhenti tepat di depan rumah Rain, Gevan menoleh kearah Rain. Rain masih dalam posisinya tertidur pulas. Hingga Gevan tak tega membangunkan nya.
"Cantik." panggil Gevan pelan, sambil mengusap - usap pundak Rain pelan
"Hmmmmm…" erang Rain menggeliat di posisinya
"Bangun Cantik, kita udah sampai." ucap Gevan dengan nada suara berbisik
"Hmmmmm…" erang Rain lagi
"Hehhh bangun Cantik udah sampai, hari sudah hampir gelap." ucap Gevan sabar membangunkan Rain
Rain membuka matanya perlahan. Yang pertama kali dilihatnya adalah dirinya ada di dalam mobil Gevan, ia menoleh kesamping dan mendapati adanya Gevan yang berada di sampingnya.