"Cantik? Lo bisa dengar gue?" tanya Gevan lagi, ketika sama sekali tidak ada sahutan dari Rain.
"Bisa Gevan." ucap Rain baru membuka suaranya
"Kenapa lo dari tadi tidak menyahut Cantik?" tanya Gevan lembut
"Saya bingung harus menjawab apa Gevan, saya juga masih terkejut karena Gevan tiba - tiba peluk saya." ucap Rain jujur, sejujur - jujurnya
"Lo jujur banget sih Cantik." ucap Gevan mengembangkan senyumnya
"Kenapa Gevan? Gevan gak suka ya kalau saya jujur?" tanya Rain dengan raut wajah bertanya
"Suka Cantik." ucap Gevan cepat
"Terus kalau suka kenapa Gevan jawab gitu?" tanya Rain penasaran
"Iya enggak kenapa - kenapa sih Cantik. Gue heran aja lo orangnya jujur banget. Berani mengungkapkan perasaan lo sepenuhnya tanpa harus malu." ucap Gevan menjelaskan maksudnya
"Iya Gevan saya juga tidak tahu kenapa jika di depan Gevan saya tidak pernah malu mengungkapkan perasaan saya. Saya menjadi Rain yang apa adanya." ucap Rain membenarkan ucapan Gevan