Rain memang bodoh, ketika ada laki -laki seperti Gevan yang mencintainya dengan tulus ia malah menyia - nyiakannya. Ia malah menunggu Arkan yang tak jelas ada dimana, kenapa Rain tidak memilih Gevan saja yang jelas - jelas sudah ada disisinya? Yang jelas - jelas nyata dan bukan ilusi. Bodoh. Rain memang sangat Bodoh!
"Jangan kejar saya Gevan." ujar Rain
"Iya Cantik, gue tahu ini semua karena Arkan kan?"sahut Gevan pelan
"Iya Gevan, maaf." ungkap Rain dengan penuh penyesalan
"Kapan gue bisa jadi sosok pengganti Arkan di hati lo Cantik?" tanya Gevan dengan nada yang sangat pelan
"Gevan berapa kali pernah berpacaran?" tanya Rain mengalihkan pembicaraan
"Lo kenapa mengalihkan pembicaraan seperti itu? Lo gak mau jawab pertanyaan gue Cantik?" tanya Gevan
"Bukan gitu Gevan, saya bingung jawabnya gimana. Saya takut membuat Gevan sakit hati." ungkap Rain pelan sambil memejamkan matanya