"Iya Rain. Aku memang berharap ada di posisi itu jika bisa. Aku memang berharap bisa menjadi pendamping hidup kamu. Tapi itu gak tahu bisa atau enggak?" ucap Gevan jujur dengan perasaannya. Biarkan saja jika ia membongkarnya sekarang, toh juga nanti sore ia akan mengutarakannya lagi. Tak ada gunanya jika menyembunyikannya lagi. Ia tak mau terjadi salah paham lagi antara dirinya dan Rain.
"Loh kenapa Gevan bilang gitu? Bukannya Gevan sudah ada perempuan yang Gevan cintai? Gevan kok bolak - balik sih? Aku gak ngerti maksud Gevan." ucap Rain mulai tidak paham dengan pembicaraan ini. Rain bingung apa maksud Gevannya, ia tak mengerti. Ia tak bisa mencernanya.
