Ruang dunia tempat mereka berada jadi kacau, memudar lalu kembali jelas lalu memudar kembali dan begitu terus. Mereka semua kebingungan melihat keadaan langit dan seluruh bagian tempat mereka berada sekarang menjadi kacau, lalu memudar seluruhnya. Menjadi bagian ruang yang tak tampak seluruhnya. Kosong, tidak jelas, dan tidak tampak. Semuanya terkesiap. Namun Lysander tak peduli, yang ada di pikiran dan hatinya hanyalah amarah semata.
"Kau...makhluk terkutuk," ujar Lysander. Bibirnya bergetar saking marahnya. Matanya menyiratkan rasa dendam dan keinginan membunuh yang luar biasa. "Aku tak peduli lagi, baik kau itu manusia atau bukan. Tapi sekarang kau hanyalah sesosok monster yang tak berperasaan.
