"Hai Lysander," sapa Harry. Ia berdiri di samping Lysander yang tengah duduk dengan fokus.
Tak ada jawaban, hening, ditambah dengan suasana perpustakaan yang memang hening walau banyak siswa di sana sedang membaca atau mengerjakan tugas.
Tidak ada jawaban, Lysander tidak menyadari sekitarannya. Sehingga tidak merasakan kehadiran Harry di dekatnya. Harry yang tak digubris pun tak menyerah, wajar kalau ketika orang fokus tidak menyadari akan panggilan orang lain, begitulah pikir Lysander.
Harry mencomot salah satu buku dari rak yang ada di dekat situ. Duduk di samping Lysander tanpa permisi, dia membuka lembaran buku itu berpura-pura membaca. Ia melirik Lysander yang sangat terbawa suasana belajarnya, bahkan rasanya deru nafas Lysander tertahan ketika ia mempercepat penulisan katanya, membuat Harry terpukau dan tertegun dalam waktu yang bersamaan.