Setelah selesai dari kantin, kami masuk kedalam kelas dan menunggu kelas selesai, lalu bel pulang pun berbunyi, dan ibu Alixia keluar kelas "Refta, Olivia, aku ingin pergi ke klinik dulu mengunjungi kucing kemarin" Sahut Lena sambil menuju ke arah klinik.
"Lena aku ikut" Olivia menyul Lena dan menuju ke klinik untuk mengunjungi kucing yang kemarin.
Kamipun menunggu Lena dan Olivia sambil berjalan ke arah tempat parkir, aku mengambil sepedaku dan bersiap-siap menuju ke gerbang sekolah.
"Lama sekali ya Lena dan Olivia" Gumam Sisko yang sedang menunggu karena terlalu lama menunggu di depan gerabng dan sudah tidak sabar untuk segera berangkat, dan setelah menunggu cukup lama, akhirnya Lena dan Olivia muncul juga.
"Kenapa lama sekali di dalam tadi?" Tanya Sisko kepada Lena.
"Mau tahu saja urusan kami hahaha" Jawab Lena kepada Sisko.
"Maaf ya tadi sedikit lama karena dokternya ada banyak pasien dan kamipun jadi ikut mengantri di dalam tadi" Olivian memberi penjelasan kepada teman-teman lain.
"Harusnya tidak perlu di beri tahu Sisko, biar dia penasaran Olivia" Lena menggumam kepada Olivia karena ingin membuat rencana supaya Sisko penasaran dan ingin tahu yang terjadi di dalam sana tadi.
"Ya tidak penting juga aku tidak terlalu ingin tahu hahaha" Jawab Sisko sambil tertawa karena sudah tahu apa yang terjadi makanya sangat lama didalam tadi.
"Yasudah ayo kita pergi berbelanja" Lanjut Olivia menjelaskan kepada kami semua, lalu kami pun pergi bersama-sama, aku dan Ramosa dibelakang sambil menuntun sepeda, dan mengikuti yang lainnya dari belakang sambil berjalan pelan-pelan.
"Bagaimana menurutmu tentang sekolah ini?" Tanya Ramosa kepadaku sambil berjalan menuntun sepeda.
"Aku belum begitu tahu karena belum terlalu lama disini, kalau menurutmu sendiri bagaimana?" Tanyaku kembali kepada Ramosa yang sepertinya menyukai sekolah ini dan cukup bangga bisa masuk ke sekolah yang banyak orang inginkan ini.
"Menurutku sangat bagus, karena banyak sekali orang-orang hebat lulusan dari sekolah ini" Jawab Ramosa dengan senyuman sambil melihat ke arah kedepan mengikuti jalan yang lainnya, sesekali tatapannya ke arahku.
"Lalu bagaimana dengan kelas kita?" Lanjutku bertanya kepada Ramosa sambil melihat ke arahnya dan menuntun sepedaku.
"Lumayan menarik, namun aku belum mengenal semuanya, karena Lena dan Sisko memang sudah bersama kami sejak masih di sekolah lanjut tingkat atas" Jawab Ramosa dengan penuh keceriaan, memang terlihat Ramosa orang yang sangat ceria dan menyenangkan, juga dia termasuk sangat menyambung saat diajak berbicara dan tidak sombong.
"Menurutmu sendiri bagaimana Refta" Lanjut Ramosa bertanya kepadaku.
"Entahlah untuk saat ini belum terlalu terlihat, namun aku yakin kelas kita akan menjadi kelas yang kompak, karena kita memiliki tujuan yang sama dan musuh yang sama, biasanya orang-orang akan bersatu ketika memiliki musuh ataupun tujuan yang sama, namun untuk saat ini, kita masih berjalan di jalan kita masing-masing" Jawabku menjelaskan kepada Ramosa sambil mendetailkannya agar dia memahami jawabanku.
"Kamu sangat pandai dalam menganalisa ya Refta, menurutku kamu orang yang jenius dan menyembunyikan kejeniusanmu" Ramosa menjawab sambil melihat kagum ke arahku, terlihat Ramosa memang anak yang juga pandai dan melihat kemampuan lawan bicaranya, tidak heran dia pandai dalam memilih teman dan dia termasuk seseorang yang bisa diandalkan.
"Tidak juga, aku hanya seseorang yang ingin menikmati sesuatu, dan membuat seseuatu itu menjadi sangat menyenangkan" Jawabku merendah kepada Ramosa.
"Hei teman-teman, didepan sana terlihat supermarketnya, ayo cepat kita masuk dan membeli barang-barang yang dibutuhkan untuk makan malam nanti" Teriak Sisko kepada semua nya dengan penuh semangat, memang sangat terlihat Sisko anak yang penuh semangat dan sangat berambisi ketika melakukan sesuatu.
"Iya pelan-pelan saja, supermarket di depan sana tidak akan tiba-tiba pindah" Jawab Lena sambil mengikuti Sisko, yang berjalan dengan sangat cepat di depan.
Aku dan Ramosa memarkikan sepedaku dan mengikuti yang lainnya masuk ke dalam supermarket.
"Ayo kita ke arah tempat jualan daging, sebelah sana ada banyak sekali" Olivia mengajak yang lainnya ke arah tempat pembelian daging sambil menunjuk arah daging-daging segar.
"Boleh, ayo kita lihat-lihat dulu sepertinya banyak sekali daging segar di sebelah sana" Lena menyetujui ajakan Olivia dan pergi menuju ke tempat daging-daging di jual.
"Kalau begitu kita berpencar saja, Rimosa dan Ramosa ke tempat sayuran, sedangkan aku dan Refta ke arah tempat minuman" Terang Sisko menjelaskan agar kami membagi tugas dan dengan cepat mendapatkan barang-barang yang dibutuhkan untuk kebutuhan makan malam bersama nanti.
"Baiklah aku setuju, kalau begitu kami ke tempat sayur-sayuran, lalu kita semua bertemu lagi di kasir ya" Jawab Ramosa menyetujui usulan dari Sisko untuk berpencar dan membeli bahan-bahan makanan dengan cepat.
"Ayo Refta kita ke sana" Sisko mengajakku ke arah tempat minuman dingin sambil berjalan di sampingku.
"Ya baiklah" Sahutku sambil mengikuti Sisko dari samping.
"Lihat Refta minumannya segar-segar, kita beli berapa banyak bagusnya untuk nanti malam" Tanya Sisko kepadaku sambil memegang beberapa botol minuman dingin yang sangat menyegarkan kalau dilihat.
"Kita beli secukupnya, namun kita tanya dulu kepada petugas sini apakah mereka menyediakan jasa antar ke alamat yang kita inginkan" Jawabku kepada Sisko sambil melihat ke arah petugas yang baru saja lewat.
"Ide yang bagus Refta supaya kita tidak terlalu berat juga untuk membawanya kan, kamu memang bisa di andalkan Refta" Sahut Sisko sambil menepuk pundakku, lalu dia melambaikan tangan kepada petugas supermarket dan bertanya.
"Permisi pak, apakah di sini ada layanan untuk mengantarkan barang ke tempat yang ingin kita tuju?" Tanya Sisko kepada petugas, seorang lelaki yang sudah terlihait agak tua dan mengenakan seragam supermarket.
"Oh untuk pengantaran kami menyediakan jasanya, nanti adik tinggal mengisi formulir yang ada di depan maka petugas kami bisa mengantar ke alamat yang di inginkan" Jawab petugas tua itu dengan senyuman yang sangat ramah kepada kami, lalu diapun pergi ke depan dan pelayan lain sangat menghormatinya, sepertinya bapak tua yang kami tanya tadi merupakan pemilik supermarket ini, namun Sisko tidak mengetahuinya, akupun baru tahu setelah melihat caranya menyapa pengunjung, dan begitu di hormati oleh pelayan yang lainnya.
"Ayo Refta sepertinya teman-teman lain sudah menunggu kita di kasir" Sisko mengajakku kedepan sambil menaruh minuman-minuman dingin sangat banyak di keranjang.
Lalu kamipun segera membayar makanan dan minuman yang sudah kami beli, "Olivia tolong isikan formulir ini, karena kita bisa mengantarkannya dengan jasa dari supermarket ini kalau data di isi dengan benar" Pinta Sisko kepada Olivia sambil memberikan formulir untuk diisi.
Lalu kamipun selesai membeli persediaan makanan dan minuman untuk persiapan makan malam nanti.