Kami pun tiba di rumah Olivia, dan bersiap-siap untuk mempersiapkan makan malam dengan semua persiapan yang sudah kami beli di supermarket sebelumnya, setibanya kami di rumah Olivia, kami disambut dengan sangat ramah dan begitu hangat oleh orang-orang yang ada di lingkungan rumah Olivia.
Sambil menunggu anak-anak perempuan yang sedang menaruh tas, kami duduk di taman yang sudah disiapkan dengan bangku dan meja serta peralatan masak, setelah menunggu beberapa saat akhirnya Olivia, Lena dan Rimosa pun tiba.
"Ayo kita persiapkan semua bahan-bahannya" Ajak Olivia yang langsung bergegas menyiapkan semua bahan-bahan makanan.
"Baiklah ayo kita ambil semua perlengkapannya" Lena bergegas menyiapkan bahan-bahan makanan, kami pun bersiap-siap untuk menyiapkan semua bahan makanannya, di tengah taman dengan rumut-rumput yang pendek, seperti rumput untuk tempat berlari kuda, sangat empuk untuk diinjak.
Di tengah taman juga terdapat sebuah pohon yang sangat besar, begitu sejuk berada tepat di bawah pohon ini, lalu kompor dan alat-alat masak lainnya kami siapkan dan semua perlengkapan pun sudah siap sedia, kami menunggu kedatangan kepala koki yang akan membantu kami untuk mengolah bahan-bahan makanan yang ada.
"Bagaimana ini caranya, aku biasa dibuatkan kalau soal masakan" Jawab Sisko menyatakan dirinya yang belum begitu pandai dalam hal masakan, ya wajar saja kebanyakan waktu Sisko dihabiskan untuk berolahraga dan menyantap masakan yang ada, jadi jarang sekali bahkan tidak pernah memasak sendiri.
"Kita potong-potong dulu saja bumbu-bumbu sebisa kita" Sambil memotong irisan-irisan bawan dan rempah-rempah lainnya, aku mengatakan kepada yang lainnya juga supaya ikut membantu, akhirnya kamipun mencoba sebisa kami untuk memotong makanan terlebih dahulu.
"Bagaimana cara memotong ikan ini?" Tanya Lena yang sepertinya belum pernah memotong ikan, karena dia sendiri masih kebingung untuk memotongnya, memang memotong ikan tidak lah mudah, dibutuhkan keahlian yang bagus supaya hasil dari potongan ikan terserbut.
"Sulit sekali memotongnya, semua jadi bau amis" Gumam Lena yang tidak dapat memotong ikannya, wajar saja, mungkin cara memotong yang belum terbiasa.
"Sini biar aku bantu" Rimosa membantu Lena yang kesulitan untuk memotong ikan yang sulit bagi Lena karena belum terbiasa dalam memotong ikan, kami pun saling berbagi tugas mengerjakan semua persiapan dalam memasak.
Setelah semua persiapan selesai kami pun beristirahat sejenak sambil menikmati pemandangan dengan, di sebelah taman milik Olivia terdapat kolam renang yang sangat menyegarkan, Sisko pun mengajak kami untuk berenang lebih dahulu "Ayo sambil menunggu kepala koki datang, kita bisa berenang sejenak untuk menyegarkan badan" Ajak Sisko yang sepertinya sudah kegerahan.
"Boleh juga" Jawabku yang juga merasakan gerahnya hari ini, lalu kami pun berenang sejenak sambil menikmati pemandangan sekitar rumah Olivia, dan menunggu kepala Koki datang untuk membuatkan masakan, sambil menunggu beberapa masakan sudah dimasak oleh Olivia, Lena, dan Rimosa seperti tumisan-tumisan dan beberapa masakan yang tidak sulit mereka kerjakan.
"Ah segar sekali, itu kepala koki sudah sampai, ayo kita siap-siap juga untuk membantu menyiapkan masakannya" Ajak Ramosa sambil keluar dari kolam renang, dan memakai handuk.
Dekat kolam renang sudah disediakan kamar mandi untuk berganti pakaian, benar-benar sangat lengkap pikirku, "Ayo bergegas yang lain sudah menunggu" Kataku sambil bersiap-siap kembali ke taman.
"Ayo semua nya kepala koki sudah datang, kita bisa membantu menyiapkan semua perlengkapannya, sekaligus belajar" Teriak Lena dari kejauhan, kami pun bergegas untuk bersiap-siap membantu menyiapkan semua masakan yang akan kami buat bersama-sama.
Setelah selesai berganti baju, kami segera kembali menuju ke taman dan menyiapkan makanan untuk pesta kami, dibantu dengan kepala koki yang sudah sangat ahli dalam memasak berbagai macam masakan, sepertinya tanpa kami pun kepala koki ini sudah mampu untuk memasak semua nya sendiri.
Kami pun memperhatikan kepala koki tersebut memasak masakan yang ada mulai dari memotong bahan-bahan, hinggu menguliti daging-daging sehingga tersisa dagingnya saja, benar-benar sangat berpengalaman dan pandai sekali dalam memasak, aroma setiap masakannya benar-benar membuat selera makan menjadi sangat bertumpuk, sehingga kami terasa semakin lapat, ditambah lagi penyajian setiap masakan yang membuat selera makan benar-benar tidak dapat dibendung lagi.
Akhirnya semua masakan pun selesai dimasak, kepala koki menaruh setiap masakannya ke meja yang sudah di siapkan, kami membantu membawakannya, rasanya banyak sekali yang sudah di masaknya dari sore hari, tidak terasa hingga malam, mungkin membutuhkan waktu yang sangat singkat untuk seorang koki berpengalaman, namun bila kami mengerjakannya mungkin akan memakan waktu cukup lama, karena masakannya benar-benar banyak.
Mulai dari masakan laut, sayur-sayuran, daging panggang, dan banyak sekali makanan yang dihidangkan oleh kepala koki hanya membutuhkan waktu beberapa jam saja, lalu kami pun bersiap-siap untuk memulai acaranya, tidak lupa kami mengucapkan terima kasih juga kepada kepala koki yang sudah membantu kami menyiapkan semua masakannya, sayang sekali orang tua Olivia tidak bisa mengikuti acara kami karena ada keperluan.
Begitu juga dengan kakak Olivia yang tidak bisa hadir karena ada urusan juga, akhirnya hanya kami-kami saja yang merayakannya, kepala koki pun setelah selesai memasak dia langsung pergi karena ada urusan lagi.
Setelah semuanya siap, kami pun bersiap-siap untuk memulai acaranya "Ayo kita mulai mencicipi makanannya, tapi jangan lupa berdoa terlebih dahulu" Olivia mengingatkan kami dan semuanya pun berdoa sebelum mulai untuk memakan makanan yang kami inginkan, setelah sudah selesai berdoa, kami mulai untuk memakan makanan yang sudah di sediakan.
"Wah enak sekali rasanya" Sisko berkespresi sangat senang saat menyantapnya.
"Iya benar-benar lezat rasanya seperti ingin nambah terus saat memakannya" Lena menambahkan saat menyantap makanan yang ada tersebut.
Kami pun menikmati makanan yang sudah di sediakan, mulai dari sayu-sayuran, buah-buahan, daging yang dipanggang, direbus, dan di goreng, hingga makanan lainnya yang sudah dibuatkan oleh kepala koki, benar-benar sebuah malam yang istimewa bagi kami semua untuk menikmati setiap masakan yang ada, lalu setelah itu kami pun bercerita-cerita.
"Olivia enak sekali ya, setiap hari bisa makan-makanan seenak itu" Lena merayu Olivia yang membuat Olivia sedikit malu dan tersanjung sekaligus merasa sangat terhormat bisa menyajikan masakan-masakan yang enak, sebagai tuan rumah ini memang sudah sangat bagus dan sempurna.
"Tidak juga kok biasa saja" Olivia merendah karena menurutnya hal ini biasa saja, tidak ada yang perlu di besar-besarkan, Olivia memang sudah terlahir dengan kekayaan yang luar biasa, bahkan dia sendiri juga sebenarnya tidak perlu bersekolah sudah bisa mendapatkan banyak hal.
Kami pun menghabiskan semua makanannya dan tidak lupa membagikan makannaya kepada penjaga di depan rumah Olivia sebagai tanda terima kasih juga, akhirnya waktunya selesai juga, hal yang kami nanti-nantikan dan sangat kami inginkan, hari ini benar-benar sangat istimewa bagi kami.