Chereads / RaDa(Rafael and naDa) / Chapter 2 - 2.Hukuman

Chapter 2 - 2.Hukuman

flashback on....

semua murid berdiri dan memberikan salam pada pak Yoga terkecuali tidak dengan dua gadis dipojok kanan kelas yang masih sibuk berbisik satu sama lain.yah siapa lagi kalo bukan Nada dan Merry yang sibuk bercerita tentang bangku kosong dipojok kiri.setelah murid lainnya duduk pak Yoga melihat kearah Nada dan Merry yang sedang berbisik satu sama lain.

"kalian berdua yang dipojok kanan!"panggil pak Yoga yang sama sekali dan digubris oleh mereka.

"Merry!"panggil pak Yoga yang mulai kesal.

tak lama kemudian.

GUBRAK!pak Yoga memukul pemghapus dimeja dengan keras.

sehingga membuat Nada dan Merry terlonjak kaget.

"itu bunyi apaan sih?bikin kaget ajah.orang lagi cerita juga."ucap Merry dengan tidak ada sopan santunnya sama sekali.

karena kesal pak Yoga berteriak dengan kasar.

"ITU BUNYI SAYA YANG BUAT!KENAPA MEMANGNYA?!"

Merry menoleh kearah pak Yoga kemudian berkata.

"oh ternyata bapak?ganguin ajah."ucap .erry masa bodoh yang membuat semua murid dan pak Yoga heran dan melongo karena tak biasanya Merry seperti itu.

semua murid membicarakan Merry sehingga kelas menjadi sedikit gaduh,pak Yoga punk berkata dengan marah.

"APA?!MERRY KAMU SEKARANG MULAI NAKAL YAH?!"

Merry terkejut kemudian memint maaf namun sayang pak Yoga yang sudah sangat marah lebih memilih menghukum mereka.

"SEKARANG KALIAN BERDUA PERGI KELUAR DAN HORMAT BENDERA BIAR SEMUA MURID DISEKOLAH INI NGELIATIN KALIAN.CEPAT!"perintah pak Yoga tak terbantahkan.

flashback off....

Nada plus Merry sekarang tengah menghormat bendera sambil berdiri dengan satu kaki.

'ahhhh sial!baru hari pertama sudah dihukum begini.ahhh apa yang akan dikatakan para guru dan murid kain tentang aku?apa mereka akan menyebutku dengan sebutan BAD GRIL?haaa ini tidak baik sama sekali tidak baik' batinnya.

sedangkan Merry hanya menatap sedih pada dirinya sendiri sambil menahan malu karena diolok-olokkan murid lain terlebih-lebih kakak kelas mereka yang berada dilantai tiga sekolah.

"huuuu baru juga kelas sebelas udah malu-maluin apalagi yang itu tuh anak baru pindahan dari mana sih lu?!nakal banget dah."

"ihhh kasihan yahhh baru masuk udah main dihukum aja."

"idihhh cantik-cantik kok gitu sihhh?!hahahh huuuu malu-maluin woooo malu-maluin banget sihhhh."

begitulah teriakan yang diberikan kakak kelas pada mereka namun itu hanya sebentar karena seseorang yang sangat disegani oleh murid lain berkata sambil berjalan kearah dua gadis itu dengan komplotannya yang ganteng-ganteng tapi sayang kelakuannya bejat semua.

"BERHENTI BACOT LO SEMUA!!"teriak Rafael pada murid-murid yang menghina Nada dan Merry.

kedua gadis itu menoleh kearah sumber suara dan terkejut melihat seorang Rafael datang bersama komplotannya bahkan membela dua gadis itu.Merry langsung malu-malu ketika tatapannya dan tatapan Rafael bertemu berbanding terbalik dengan Nada yang justru jadi malas.

'nih cowok kan yang nabrak gue tadi pagi.dia ngapain sih sok bela-belain segala?apa jangan-jangan dia mau ngerjain kami?'ucap Nada dalam hati.

semua mata tertuju pada Rafael dan komplotannya dengan tatapan memuja plus sambil berteriak dengan lebay.

"Rafael I love you."

"Rafael kamu ganteng banget sih hari ini jadi makin cinta dehh."

"haaaaa Rafael I love you!I miss you!mau dong jadi pacar kamu."

"haaa Kak Alex kok ganteng banget sih!ngak salah deh aku milih Idola."

begitulah teriak para murid perempuan lebay pada cowok terpopuler seantero sekolah yang sudah pasti orangnya adalah Rafael.setelah sampai didepan dua gadis itu Rafael menatap Nada dengan tatapan yang sulit diartikan dan berkata.

"lo lagi ternyata.gue kirain-"Rafael menghentikan ucapanya lalu melihat Nada dari atas sampai bawah.

Nada hanya mendengus lalu memilih melihat kearah lain karena malas berhadapan dengan manusia tak tau malu didepannya itu.karena Rafael masih belum melanjutkan perkataannya Henry pun berkata pada Rafael.

"kirain apa Rafa?kirain bidadari yang jatuh dari surga yahhh."goda Henry

"bukan!bukan itu!"balas Rafael.

"terus apa dong?"Henry kembali bertanya.

"kirain cewek stres!"ucap Rafael penuh penekanan yang langsung disambut oleh gelak banyak siswa/i disekolah itu.

Nada menatap Rafael dengan tajam sambil menahan kesalnya sedangkan yang ditatap hanya menampilkan seringaian bak serigala yang tengah menatap mangsanya.Merry dan Alex langsung melongo lalu menatap Nada dengan hati-hati.Nada menurunkan tangan dan kakinya lalu berkata dengan kasar pada Rafael.

"LO TUH KENAPA SIH?BELUM PUAS LO MARAHIN GUE TADI PAGI?HAH?LO EMANG NGAK TAU MALU YAH!UDAH NABRAK ORANG DAN MARAHMARAH SEMBARANGAN!TERUS SEKARANG MALAH NGEHINA GUE!SALAH GUE APA SIH SAMA LO?!LO TUH SEHARUSNYA MINTA MAAF KE GUE KARNA UDAH BUAT GUE KESAKITAN TADI PAGI!"teriak Nada dengan kesal pada Rafael yang langsung membuat semua orang melongo dan terkejut.

"wahhhh tuh cewek berani banget ngebentak Rafael,gilaa!"ucap salah satu murid cowok ditangga kelas duabelas.

"duh kayaknya ada tanda-tanda peperangan sengit nih"ucap murid lain.

Rafael menatap Nada dengan sengit sedangkan Nada masih menatapnya dengan tatapan tajam.sambil mengepalkan tangan Nada maju lali ingin memukul Rafael namun sayang tangannya sudah lebih dulu dipegang Rafael.Rafael memegang tangan Nada dengan sangat keras hingga tangan gadis itu memerah bak kepiting rebus.Nada meronta-ronta agar Rafael melepas cengkramannya namun sayang sepertinya Rafael enggan dan malah menghentakkan tangan Nada hingga terjatuh.semua murid langsung melongo dan tertawa ada juga yang menghura dan mengejek Nada.Alex terkejut dan ingin membantu Nada namun langsung ditahan oleh Rafael,Alex menatap tajam pada Rafael lalu berkata.

"lo tega banget sih sama cewek!ngak usah main kasar juga kali.apa lagi ditempat umum kayak gini."ucap Alex yang juga kesal dengan cara Rafael.

Merry membantu Nada berdiri lalu membawanya pergi dari sana.

☆☆☆

di toilet siswi Nada terus menangis sedangkan Merry hanya bisa menenangkan Nada dengan mengusap-usap punggung Nada.

"Nad,udah dong jangan nangis lagi."ucap Merry yang juga ingin menangis melihat teman barunya itu menangis dengan tersedu-sedu.

"lo ngak tau gimana rasanya Mer!lo ngak tau!gue malu banget tadi semua orang ngehura dan ngejek gue."ucap Nada masih dengan tangisnya.

"iya aku tau kamu malu banget,tapi udah dong jangan nangis terus kan akunya jadi ikutan sedih..huhuhu."ucap dan langsung menangis.

Nada melihat Merry sambil sesengukkan lalu berkata.

"kok malah lo yang nangis sih?kan gue yang dipermaluin."ucap Nada heran.

"yah gimana ngak nangis kamu kan teman aku mashak teman sendiri nangis aku ngak ikutan nangis sih."ucap Merry sambil sesengukkan.

Nada terharu.yap terharu karena ia baru saja bertemu dengan Merry beberapa jam yang lalu namun sudah ditangisi seperti sudah berteman selama bertahun-tahun.

"hemmmkkkk kamu so sweet banget sih mau nangisin aku padahal kan kita baru berteman beberapa jamm huh aku jadi terharu dewh."ucap Nada sambil memeluk Merry dengan sayang dan langsung disambut oleh tawa Merry.

Nada heran karena Merry malah tertawa dan bertanya.

"kok kamu malah ketawa sih?emang ada yang lucu?"tanya Nada heran.

"hahah iya muka kamu tuh lucu banget tau!hahahah."

Nada langsung melongo lalu mengeleng namun ujung-ujungnya malah ikutan tertawa.

~~~~~~~~~~~~~♡♡♡~~~~~~~~~~~~~~

maaf yahhh 🙏🙏kalo ceritanya agak radar-radar ngak jelas soalnya masih baru jadi mohon pengertiannya deh😅.salam dari penulis junior di wattpad dan webnovel✌❤.

~~~~~~~~~~~~~♡♡♡~~~~~~~~~~~~~~