Rafael dan Kania kini telah sampai di toko yang dimaksud oleh Kania saat dirumah tadi.Kania langsung berlari masuk ke toko sedangkan Rafael langsung mengejar gadis kecil menggemaskan tersebut saat ia sudah masuk ke toko dan ingin menangkap Kania.Rafael tak sengaja menabrak seseorang hingga belanjaan yang dibawa orang itu jatuh berserakan.Rafael meminta maaf lalu mengambil belanjaan orang itu lalu memberikannya setelah selesai ia mengedarkan pandangan ke seluruh toko namun matanya tak menemukan Kania.ia mengecek dari rak satu ke rak lainnya hingga ia melihat Kania sudah berada di kasir bersama dengan seorang gadis untuk membayar es krim dan coklat yang dipegang oleh Kania.Rafael menghembuskan nafas lega dan lelah lalu berjalan ke arah dua gadis yang sedang membayar.Kania melihat kearah Rafael dan berlari ke Rafael kemudian berkata.
"uncle lihat aku dibeliin oleh kakak cantik itu!"ucap Kania sambil menunjuk gadis yang tengah membayar belanjaannya dan Kania.
"ini mbak saya bayar juga makanan yang tadi dibeli adek itu."
"iya.makasih yah kak."ucap kasir tersebut sambil tersenyum lalu diangguki oleh gadis itu.
Rafael berjalan ke arah gadis itu dan berkata.
"hai.makasih yah udah bayarin ponakan sa...."
LO!!"
ucap Rafael kemudian berteriak saat melihat gadis yang membayar ternyata...
☆☆☆
saat Nada tengah memilih-milih makanan yang mau dibeli tiba-tiba saja seorang gadis kecil yang lucu nan menggemaskan menabraknya dari samping.ia melihat kearah anak perempuan itu lalu tersenyum.
"hay!nama ade siapa?'ucapnya lalu berlutut untuk menyamakan posisinya dan anak tersebut.
"Kania aunty!"ucap Kania sambil ketakutan karena bertemu orang baru.
Nada tertawa kecil karena respon Kania lalu berkata dengan lembut.
"Kania ngak usah takut kakak bukan orang jahat kok,jadi Kania tenang aja yah?hemk"ucap Nada sambil memegang pundak Kania ramah.
Kania tersenyum lalu berkata.
"aunty orang baik yah.Kania kira aunty orang jahat.heheh."ucap Kania sambil mengaruk kepala.
"Kania jangan manggil aunty panggil aku kakak aja oke?panggil kakak aja yah?"ucap Nada dengan senyum manis.
kania mengangguk lalu berkata dengan manis.
"oke kakak!"
Nada mengedarkan pandangan keseluruh toko lalu kembali melihat Kania sambil berkata.
"orang tua Kania mana?kok Kania kesini sendirian."tanya Nada sedikit cemas.
"Kania datang kesini sama uncle,aunty."ucap Kania polos.
"terus uncle Kania dimana?kok ngak sama-sama dengan Kania sih?"tanya Nada lagi.
"tadi Kania tinggalin uncle diluar.tapi tenang aja aunty,uncle pasti datang jemput Kania kok."ucap Kania sambil tersenyum menggemaskan.
Nada tersenyum kemudian mengusap lembut kepala Kania dengan sayang.
"Kania mau beli apa?kakak beliin yah?"ucap Nada.
Kania tersenyum bahagia lalu berkata dengan heboh.
"beneran kak?kakak mau beli es krim dan colkat buat Kania?"
"oh jadi mau beli es krim sama coklat?yaudah yuk kakak beliin!"ajak Nada kemudian menggandeng Kania menuju rak dan frezeer di pinggir lalu mengambil es krim dan coklat untuk Kania.Kania menerima makanan tersebut lalu berlari kearah kasir dan diikuti oleh Nada yang hanya mengeleng kepala plus tersenyum.
sesampainya dikasir lalu selesai membayar seseorang tiba-tiba berkata kearahnya.
"hai,makasih yah udah bayarin ponakan sa..."
Nada berbalik lalu berkata dengan kaget.
"LO!!"
teriak Rafael dan Nada bersama-sama yang membuat semua orang menatap mereka heran begitupun si gadis kecil Kania yang telah menganga.
"ngapain lo disini?"tanya Nada tajam.
yang ditanya malah menjawab lain.
"lo ngapain bayarin makanan ponakan gue?hah?"tanya Rafael tak terima.
Nada melotot lalu berkata.
"heh lo jadi uncle ngak becus banget sih!ngebiarin anak semanis Kania jalan sendirian untung tadi dia ketemu sama gue kalo ketemu orang lain dan diculik gimana?"
kemudian terjadilah percekcokan antara dua insan tersebut.Kania menatap dua orang dewasa dihadapannya secara bergantian lalu berteriak karena kesal pada mereka.
"STOPPP!"teriak Kania yang berhasil membuat Rafael dan Nada berhenti lalu menoleh kearahnya.
setelah berteriak Kania menangis sehingga membuat Rafael dan Nada menunduk kearah Kania lalu bertanya karena khawatir melihat Kania yang langsung menangis dan mereka juga tak sadar bahwa tangan mereka telah sama-sama bersentuhan akibat ingin memegang pundak Kania yang sedang menangis.
"Kania kenapa?"tanya mereka bersama-sama.
Kania yang menangis tersedu-sedu menjawab dengan sesenggukan.
"Kania takut kalo ada orang yang bertengkar.
Kania takuttt huhuhuh."
Dua orang itu saling menatap satu sama lain kemudian langsung mengangkat tangan bersama-sama ketika melihat tangan mereka saling bersentuhan.Kania yang tadinya sudah berhenti menangis kembali menangis lagi ketika melihat mereka kembali bercekcok.keduanya langsung kembali menenangkan Kania dengan mengusap kepala dan pundak Kania.
☆☆☆
Rafael hanya menatap malas kedua gadia didepannya yang tengah saling suap-suapan es krim satu sama lain.siapa lagi kalo bukan Nada dan Kania.Kania yang tadi ditenangkan hanya mau berhenti menangis kalo Nada mau menyuapinya es krim.
flashback on...
"sustsustt Kania diam yahh sayang nanti uncle sama kakak ikutan sedih kalo Kania nangis hemmkk??"ucap Nada menenangkan Kania.
"ngak mau."ucap Kania masih dengan menangis.
"yaudah kalo gitu Kania maunya apa?hemk"tanya Rafael.
Kania diam lalu menjawab.
"Kania mau disuapin es krim sama Kakak cantik."ucap Kania berhasil membuat mata Rafael ingin copot dari tempatnya.
"ngak!ngak!Kania disuapin uncle aja yah!jangan sama dia yah?"
Kania kembali menangis ketika mendengar ucapan Rafael sehingga membuat Nada kesal lalu mencubit lengannya.Rafael meringis kesakitan lalu berkata.
"sakit bego!"
"BODO AMAT!lo gimana sih?tuh liat dia jadi nangis lagi kan.gara-gara lo sih."
"yaudah Kania bakalan kakak suap kok.yang penting Kania diam dulu yah?"lanjut Nada.
Kania langsung berhenti menangis kemudian minta digendong oleh Nada dan langsung digendong oleh Nada.Rafael menatap sebal pada Nada lalu berkata dalam hati.
"sok baik banget sih nih cewek.bikin Kania jadi lupa sama gue.emang bener-bener cari masalah nih orang."
Nada dan Kania duduk di tempat santai yang berada di luar dan terjadilah aksi salling suap-suapan antara Nada dan Kania yang langsung membuat Rafael kesal plus cemburu karena perhatian Kania yang selalu diberikan untuknya malah direbut oleh Nada.baru kali ini Kania mengacangi Rafael,Rafael hanya menatap malas keluar karena tak bisa berbuat apa-apa hingga ia memutuskan untuk membeli minum saja di dalam.setelah selesai ia meminum sendiri minumannya tanpa mempedulikan dua orang yang sedang suap-suapan.
~~~~~~~~~~~~~♡♡♡~~~~~~~~~~~~~~
mau numpang tanya ceritanya bagus ngak?kalo bagus jangan lupa komen dan Baca terus yahhh.salam dari author.
sarangheyo❤❤
~~~~~~~~~~~~~♡♡♡~~~~~~~~~~~~~~