Chereads / KPoPers / Chapter 21 - Rencana Kerja Paruh Waktu

Chapter 21 - Rencana Kerja Paruh Waktu

Rencana awal Ji-a dan Yeji untuk mendapatkan penghasilan sendiri adalah berjualan online, tetapi setelah Ji-a berbincang dan meminta saran kepada Lia kemarin, akhirnya Ji-a berganti rencana untuk mencari kerja paruh waktu saja. Dan rencana Ji-a untuk memilih kerja paruh waktu akan dia sampaikan kepada Yeji agar Yeji juga bisa mencari tempat kerja paruh waktu untuknya juga.

Sambil perjalanan pulang, Ji-a dan Yeji membicarakan tentang Kpop untuk menghibur diri mereka sendiri. Dan mereka tertawa hingga orang-orang disekelilingnya bingung melihat mereka.

"Yeji," Ji-a memanggil Yeji yang duduk di halte.

"Ya?" Yeji menengok ke arah Ji-a.

"Busnya sudah datang, ayo kita naik!" Ji-a mengajak Yeji untuk naik ke bus.

"Iya." Jawab Yeji.

Ji-a dan Yejipun masuk ke dalam bus dan bangku bus banyak yang kosong, mereka memilih duduk bersebelahan dan berada di barisan tengah.

Rumah Ji-a dan Yeji tidak terlalu jau dari kampus, jadi hanya beberapa menit saja mereka sudah sampai.

Sampainya dirumah, Ji-a dan Yeji selalu langsung menghampiri Meow untuk melihat kondisi Meow selama ditinggal oleh mereka.

"Aku mau lihat Meow dulu." Kata Yeji sambil berlari setelah meletakkan tasnya di kursi.

"Aku juga." Ji-a juga mengikuti Yeji.

"Wuaah, kamu sepertinya makan banyak ya." Yeji berkata sambil mengelus bulu Meow yang sangat halus.

"Iya, dia sepertinya sedikit lebih gemuk ya." kata Ji-a.

Lalu setelah mereka melihat kondisi Meow yang sedikit lebih gemuk, Ji-a dan Yejipun mandi terlebih dahulu karena mereka seharian tadi berada dikampus dan badan terasa lelah.

"Yang mau mandi kamu dulu atau aku dulu?" Tanya Yeji.

"Kamu mandi di depan saja, aku mandi dibelakang tidak apa-apa." Jawab Yeji.

"Oke kalau begitu,"Kata Ji-a.

Rumah yang ditempati oleh Ji-a dan Yeji tidak terlalu besar, tetapi didalam rumah tersebut memiliki 2kamar mandi. Jadi Ji-a dan Yeji tidak perlu berebutan untuk ke kamar mandi.

Rumah Ji-a dan Yeji juga memiliki halaman yang tidak terlalu luas tetapi banyak dengan tanaman yang Ji-a suka dan Ji-a rawat untuk memperindah halaman rumahnya.

Setelah Ji-a mandi, Ji-a berencana untuk menyiram tanaman miliknya dan merawatnya lagi. Karena Ji-a juga sangat menyukai tanaman hias.

"Yeji, setelah ini aku akan kehalaman depan sebentar." Kata Ji-a.

"Kamu akan merawat tanaman kamu ya?" Yeji memastikan lagi.

"Iya, aku sudah lama tidak melihat tanamanku." Jawab Ji-a.

"Ya sudah, aku juga akan menyiapkan makan malam untuk kita." Kata Yeji lagi.

"Kamu akan masak apa?" Ji-a bertanya sebelum kehalaman depan.

"Nasi goreng bagaimana?" Yeji memberi tawaran kepada Ji-a.

"Wuah, pasti enak ditambah dengan telor setengah matang." Kata Ji-a.

"Oke, akan aku buatkan nasi goreng telor setengah matang ya." Yeji langsung ke dapur.

"Iya, terimakasih banyak Yeji." Jawab Ji-a sambil menuju ke halaman depan.

Yeji didapur sangat sibuk. Di mengambil sebuah penggorengan dan mengisinya dengan minyak, lalu menyalakan kompor agar minyaknya panas. Sembari menunggu minyak panas, Yeji menyiapkan semua bahan dan bumbu untuk nasi goreng, termasuk nasi, telor, dan kecap.

Semua bahan sudah tersedia diatas meja dapur, Yeji mulai memasaknya dengan sangat bak bagaikan koki restoran yang menerima pesanan.

Sedangkan di halaman rumah, Ji-a sudah asyik melihat dan merawat tanamannya juga mengganti tanahnya,menambahakn pupuk lagi, dan menyiraminya kembali. Tanaman Ji-a sudah cukup banyak, karena dulu dia sering sekali membelinya pada saat pertama kali dia tinggal dirumahnya.

Mereka berdua menikmati kegiatan masing-masing, setelah Yeji selesai memasak nasi goreng untuk makan malam, Yejipun memanggil Ji-a yang sedang mengurus tanamannya.

"Ji-a, kamu sudah selesai belum?" Tanya Yeji dari arah dapur.

"Hampir selesai, apakah nasinya sudah matang?" Tanya Ji-a kembali.

"Sudah, kemarilah!" Kata Yeji.

"Iya, tunggu sebentar." Jawab Ji-a.

"Selagi masih panas, akan terasa lebih enak." Kata Yeji lagi yang sambil sibuk menyiapkannya diatas meja makan.

"Oke, baiklah. Aku akan cuci tanganku dulu." Kata Ji-a sambil membereskan semuanya, dan menuju ke kamar mandi dekat dapur untuk mencuci tangannya.

"Cepatlah! Aku sudah lapar nih." Kata Yeji yang duduk di kursi meja makan.

"Iya, iya. Ini aku sudah selesai." Kata Ji-a yang juga duduk di kursi meja makan.

Sebelum mereka makan, Ji-a dan Yeji selalu berdoa terlebih dahulu. Setelah itu Ji-a mulai menyantap nasi goreng telor buatan Yeji yang sangat enak.

"Bagaiamana rasanya?" Yeji bertanya kepada Ji-a tentang hasil masakannya.

"Wuaahh, ini enak sekali Yeji, Telornya juga pas matangnya. Terimakasih Yeji."Ji-a memuji hasil masakan Yeji.

"Sama-sama Ji-a. Lain kali aku buatkan menu yang lain." Kata Yeji sambil tersenyum.

"Oh iya, ada yang mau aku beritahukan kepadamu." Tiba-tiba Ji-a membuat suasana menjadi serius.

"Apa?" Tanya Yeji juga serius.

"Hahahaha, kenapa wajahmu berubah menjadi serius?" Tanya Ji-a yang tertawa melihat ekspresi Yeji.

"Huh, kamu sendiri kenapa serius?" Tanya Ji-a sedikit sebal.

"Sudah, tidak perlu terlalu serius. Aku hanya ingin membicarakan tentang kerja paruh waktu." Jawab Ji-a dengan santai.

"Kerja paruh waktu, kenapa?" Yeji bertanya lagi.

"Sewaktu tadi aku bersama dengan Lia, kami banyak bertukar pikiran, Ternyata dia juga menjalani kerja paruh waktu di salah satu supermarket dekat rumahnya, dan sehingga dia bisa membeli banyak koleksi Kpop dengan penghasilan sendiri." Ji-a sedikit menceritakan kisah tentang Lia.

"Wuaahh, benarkah? Pantas saja dia bisa membeli banyak koleksi kpop yang dia inginkan, bahkan dengar-dengar dia juga bisa menonton konser idol kpop kesukaannya." Kata Yeji.

"Ya, benar sekali. Lalu bagaimana jika kita kerja paruh waktu saja?" Ji-a memberikan saran untuk Yeji.

"Tidak jadi jualan online?" Yeji menanyakan lagi.

"Tidak perlu, apalagi kerja paruh waktu tidak akan mengganggu aktifitas kampus dan keseharian kit diluar kampus." Jawab Ji-a lebih meyakinkan Yeji lagi.

"Tetapi dimana kita akan menjalani kerja paruh waktu?" Yeji bertanya lagi karena tidak tahu apapaun.

"Tadi aku sudah membicarakannya dengan Lia, dia bilang masih ada toko pakaian didekat rumahnya yang menerima pegawai kerja paruh waktu dan Lia kenal dekat dengan pemiliknya. Jika kita ingin menjalaninya, nanta aku hubungi Lia untuk meminta tolong kepadanya." Jawab Ji-a sangat jelas.

Sambil mengambil minum air putih, Yeji berfikir sebentar lalu Yeji menerima tawaran Ji-a untuk mengajaknya Yeji kerja paruh waktu.

"Ok, baiklah." Jawab Yeji setelah meminum segelas air putih yang ada ditangannya.

"Terimakasih Yeji." Kata Ji-a.

Yejipun memberikan segelas air putih kepada Ji-a yang sedari tadi belum minum setelah makan.

"Jangan lupa minum!" Kata Yeji sedikit mengejek.

"Hehehehe." Ji-apun tertawa kecil.

Obrolan Ji-a dan Yeji di meja makan dan sambil makan akhirnya selesai. Ji-a tidak sia-sia untuk terus membujuk Yeji agar mau kerja paruh waktu dan bisa menghasilkan pendapatan sendiri.