Happy reading,
Di sebuah gedung tua yang berada di dekat salah satu pelabuhan,
" Arggghhh!! Sshhhh!!!"
Terdengar suara rintihan kesakitan seorang pria dari dari balik jeruji besi. Badannya kotor dan tercium bau busuk yang sangat menyengat karena ia hanya bisa buang air di tempat, tangannya dirantai hingga ia tidak bisa bergerak bebas.
Tidak ada penerangan di dalam jeruji, semuanya gelap dan pengap. Hanya rintihan pria itu yang terdengar mengalun setiap saat menandakan bahwa penjara itu berpenghuni.
Bibirnya yang kering dan mengelupas terus - menerus merintih, sesekali ia mengucapkan nama seseorang wanita yang mengisi separuh hidupnya. Berharap wanita itu ikut merasakan penderitaannya, semakin hari ia menyadari tidak ada seorang pun yang mencintai dirinya melebihi rasa cinta yang di miliki wanita itu kepadanya.
" Amira... Maafkan aku." bisiknya,