Happy reading,
Mobil yang ditumpangi oleh Louise melaju meninggalkan villa yang di sewa oleh Leo. Kedua tangan Louise saling bertautan mencoba meringankan rasa cemasnya yang berlebihan, tulang punggungnya menggigil merasakan ketegangan malam ini.
Dia berharap orang - orang yang di sayanginya dapat selamat dari bahaya. Toya dan Akane pun merasakan ketegangan yang sama, suasana di dalam mobil sunyi mencekam. Tidak ada yang berani menurunkan tingkat kewaspadaan mereka bertiga.
Toya menambah kecepatan mobilnya ketika melewati jalan bebas hambatan, Akane sudah bersiap dari awal dengan kedua pistol kembarnya. Sedangkan Louise menyembunyikan pisau kecil dibalik pahanya, tangannya terulur mengelus perlahan pistol Raging Bull 454 pemberian Ritz.
" Kuharap semuanya baik - baik saja " desah Louise pelan sambil menghela nafas.
" Nona, sepertinya kita diikuti!" ucap Toya sambil fokus mengemudi.
" Bersiaplah! tambah kecepatan!" seru Louise sambil menoleh ke belakang.