Kerajaan Hyushin adalah kerajaan yang penuh kemakmuran dan kedamaian. Kesejahteraan di dam masyarakatnya pun patut untuk dikagumi seluruh dunia. Kerajaan yang kaya dan sangat maju itu dipimpin oleh seorang raja bernama Raja Archteuch Hyunoumi.
Sayangnya sang raja beliau sudah mulai tua dan sakit-sakitan. Satu-satunya yang menjadi harapan hanyalah Pangeran Garry Hyu yang kini telah beranjak dewasa. Pangeran Garry mempunyai sifat dan sikap tegas yang sangat menuruni sang raja. Namun, dalam keseharian di dalam masyarakat Ia bisa berubah ramah dan selembut perangai mendiang sang ratu, yakni Ratu Elbarty Hyunoumi. Kecerdasan dan ketangkasannya serta rasa tanggung jawabnya yang besar membuat rakyat percaya bahwa pangeran akan menjadi raja yang baik selanjutnya.
Sayangnya di dunia ini, sekuat apapun kayu tiada yang tidak bisa patah dan sekuat apapun kaca tiada yang tidak dapat pecah. Begitu pula di Kerajaan Hyusin, ada saja yang memberontak dan merusak ketenangan dan kedamaian. Pemberontak itu tak lain adalah seorang Panglima Perang Grojer Hyukino, adik sang raja.
Panglima Perang Grojer telah membawa separuh dari pasukan kerajaan yang selama ini Ia pimpin dan Ia didik diam-diam untuk memberontak sang raja. Peperangan pun di mulai, Panglima Perang Grojer menjadikan tunangan pangeran sebagai sandera, seorang putri raja yang cantik jelita dari Kerajaan Soran, yaitu Putri Soran Wisha.
Setelah kemenangan pangeran terlihat, panglima merasa gelisah Ia pun melukai seluruh tubuh putri yang indah itu dengan menghunuskan pedangnya dan memecahkan kaca jendela. Seluruh pecahan kaca tersebut menancap berhamburan di seluruh tubuh dan wajah sang putri.
Pangeran yang melihat kejadian itu berlangsung sangatlah penuh dengan amarah. Ia pun mencabut pedang sang raja yang mengalir sihir yang terkuat yang dimiliki ayahnya itu dengan murkanya. Seketika pangeran menebas tepat pada leher panglima yang licik itu lalu menikamnya dalam-dalam.
Namun, saat terakhir panglima dijemput kematiannya Ia sempat melukai kepala pangeran dengan menarik kepala patung besar di sebelah pangeran, hingga pangeran pun terluka dan jatuh pingsan. Meskipun begitu peperangan telah usai dan dimenangkan oleh Pangeran Garry Hyu.
"Tuan Chu Han bagaimana keadaan pangeran?" tanya seorang penasihat kerajaan.
"Luka di kepala pangeran sangat parah, jadi sebaiknya kita biarkan pangeran banyak beristirahat", kata seorang dokter kerajaan bernama Chu Han.
"Sebaiknya kita tidak memberitahu Raja yang sedang sakit, Beliau akan sangat khawatir", kata penasihat kerajaan.
"Apa yang kalian bicarakan, Aku baik-baik saja", ucap Pangeran Garry Hyu berusaha duduk.
"Pangeran!!"
Semuanya tercengang melihat pangeran telah sadar, padahal kepalanya terluka parah. Dia terlihat meringis kesakitan dan memegangi kepalanya. Semua khawatir dengan kondisi pangeran.
"Pangeran Garry sudah sadar, sebaiknya pangeran beristirahat dulu dan jangan terlalu banyak bergerak karena kepala pangeran terluka parah", kata dokter menidurkan pangeran.
"Saya sangat berharap Pangeran Garry lekas sembuh jadi kita bisa sekaligus merayakan kemenangan dan pernikahan Pangeran", senyum bahagia penasihat kerajaan.
"Menikah? Kau bercanda! Siapa yang mau menikah dengan siapa? Hah!", tanya pangeran dengan wajah serius dan menyeramkan.
"T-Tentu pernikahan Pangeran Garry Hyu dan Tuan Putri Wisha dari kerajaan sahabat, Kerajaan Soran, Pangeranku", jawab penasihat kerajaan itu gemetaran.
"Putri Wisha? Apa Aku mengenalnya? Aku rasa belum pernah mendengar tentang seorang putri raja bernama Wisha itu", gumam pangeran membuat semua pelayanan istana kerajaan tertegun.
Mereka semua yakin dan percaya bila Pangeran Garry Hyu telah lupa ingatan karena benturan patung batu di kepalanya. Mereka terdiam dan saling menatap satu sama lain.
Mereka berpikir lalu bagaimana nasib Putri Wisha yang tidak sengaja sudah tidur dengannya. Bagaimana pula dengan janji yang telah Pangeran Garry ucapkan di saat peperangan, seorang kesatria tidak akan mungkin melupakan janji yang telah Ia ucapkan, bukan?
Di sisi lain, di sebuah persembunyian Putri Wisha dan pelayanannya yang paling setia Bibi Cesee mereka sedang asyik berbincang-bincang dengan sarapannya. Putri Wisha di suapi bubur bernutrisi dan mengandung bahan obat-obatan yang telah di buatkan oleh dokter Scot. Obat-obatan itu telah di percaya dapat menyembuhkan luka dengan cepat, namun sagat sulit untuk di dapat.
"Jadi Pangeran Garry Hyu adalah tunanganku?", tanya Putri Wisha kepada Bibi Cesee.
"Ya, Tuan Putri. Pangeran sangat mencintai dan menyayangi Anda, Tuan Putri", kata pelayan setia itu bersemangat menceritakan semua kejadian sebelum peperangan dimulai.
Bibi Casee pun menceritakan tentang keberadaan Tuan Putri Charlien yang selalu mencoba merebut Pangeran Garry Hyu dari Putri Wisha. Sayangnya kepandaian Putri Wisha dan kecantikannya tidak bisa dibandingkan dengan putri manapun. Putri Wisha pun sangat mahir mengayunkan pedang bahkan dengan menunggangi kuda sekalipun. Sebagai rahasia kerajaan, sebenarnya Putri Wisha adalah orang yang pertama kali mengalahkan Pangeran Garry Hyu dalam pertarungan.
"Tuan Putri, saatnya saya membuka perban tubuh Tuan Putri Wisha. Sepertinya luka-luka Tuan Putri sudah mengering", kata dokter Scot menghampiri.
Saat dokter Scot selesai membuka semua perban yang menutupi seluruh tubuh dan wajah Putri Wisha, Bibi Cesee tiba-tiba menangis. Bagaimana tidak Putri Wisha adalah seorang anak yang Dia rawat dari semasa kecilnya kini wajah dan tubuhnya telah berubah menjadi buruk rupa. Sekujur tubuhnya penuh dengan bekas luka yang mengerikan seperti buah persik yang terbakar api.
Nasib sekali hidupku ini, di masa lalu aku hidup pas-pasan dengan wajah pas-pasan. Di masa depan aku hidup dalam kemewahan tetapi wajahku hancur seperti kue ulangtahun yang jatuh berserakan.
Pikiran Wisha sedih namun Dia kini adalah perempuan yang kuat, setitik air mata pun tak dapat mengalir di matanya.
"Casee" teriak seorang pengawal dari kejauhan.
"Suamiku, Kau sudah pulang dengan selamat", peluk bibi-bibi itu pada suaminya.
"Casee aku ada kabar baik dan buruk! kabar baiknya adalah Panglima Perang Grojer telah dikalahkan oleh Pangeran Garry Hyu, akan tetapi kabar buruknya adalah Pangeran sekarang sedang di rawat karena tertimpa reruntuhan patung, tidak hanya itu sekarang Pangeran telah lupa ingatan", kata suami bibi Casee berbicara dengan terengah-engah.
Putri Wisha yang mendengar kata-kata itu terkejut sekaligus sedih.