Siapa paman ini? Penampilannya benar-benar membuatku takut. Jubahnya yang tebal, dan wajahnya yang terlihat berwibawa. Semua begitu tergambar dengan jelas paman ini bukan orang biasa. Melihatnya saja rasanya aku seperti siput yang ingin segera sembunyi di cangkangnya.
"Apakah benar Kau adalah Putriku Wisha?", tanya paman itu mendekap erat diriku.
"Paman siapa?", tanyaku kebingungan.
"Aku ayahmu Wisha, Raja Gundeis Soran. Apa putriku tak mengenal ayahnya sendiri??", kata paman itu meyakinkan.
Paman itu memang terlihat jujur dan sangat meyakinkan, mungkin Ia benar-benar ayah dari putri Wisha ini. Aku harus pura-pura mengenalnya dan memberi salam dengan sangat sopan.
"Ah, maafkan Aku Ayah, Aku terlalu sesak dan trauma dengan kejadian yang telah kulalui. Itu semua membuat hidupku tertekan dan kebingungan", jawabku tanpa arah.
"Ayah sudah yakin itu akan menjadi seperti ini, jika saja Kau tidak mengikuti Pangeran Garry Hyu itu Kau tidak mungkin akan bernasib seperti ini. Ayah menemuimu karena satu hal, putriku Kau tidak dapat lagi kembali ke kerajaan Soran saat ini", ucap paman berwajah keayahan itu dengan mudahnya.
Lah? Kan aku putrinya? Terus aku harus pulang ke mana???
Ini sangat tidak adil, kenapa aku tidak boleh kembali. Bukankah Aku adalah putri tunggalnya di kerajaan Soran?!
"Ibumu akan sangat marah ketika tahu seluruh tubuh dan wajah putrinya seperti ini. Ayah minta Kau sedikit bersabar dan menunggu di sini, ayah akan mencarikan dokter yang hebat, agar Kau dapat sembuh total", ujar paman yang mengaku ayahku itu.
"Baiklah Ayah, ucapan Ayahku adalah titah Rajaku", tuturku dengan penuh keangunan.
Anak ini? sejak kapan dia jadi penurut?
Raut wajah paman itu terlihat kebingungan menatapku. Sebenarnya bagaimana sih sikap putri Wisha sebelumnya?????