Menuruti perintah Aina, Reynand akhirnya mengantarkan Kayla kembali ke rumah. Ia menyetir mobil Kayla. Pandangan matanya mengarah lurus ke jalan raya.
Kayla duduk di sampingnya. Terdiam tanpa kata-kata. Ia sedikit gugup. Sudah lama sekali, pria itu tidak datang ke rumah karena merasa tidak enak kepada kedua orang tua Kayla. Bahkan saat mereka liburan bersama pun kedua orang tuanya tidak tahu sama sekali. Kayla hanya mengatakan pergi untuk urusan pekerjaan.
"Tanggal dua puluh. Temani aku datang ke acara pesta ulang tahun Asyraf Corp." Tiba-tiba Reynand berkata tanpa basa-basi. Mengajak ia pergi ke pesta ulang tahun perusahaan ayahnya.
Mendengarnya, Kayla menoleh dengan cepat. Namun bukannya menjawab, wanita itu malah mengambil ponselnya dari dalam tas. Ia memeriksa jadwalnya di tanggal itu.