Bel pulang sekolah berbunyi, kami membereskan perlengkapan sekolah kami.
Saat guru sudah keluar dari kelas, kami pun juga beriringan keluar kelas. Namun hari ini aku tidak langsung pulang karena aku harus kumpul ke ekskul yang aku ikuti.
"Joe lu kumpul kan hari ini?" ucap kepada Joe sambil berjalan keluar kelas
"Iya ikut" ucap Joe
Kami pun berjalan menuju lab ekskul
Di lab, Kaka kelas menjelaskan bahwa dua Minggu dari sekarang, kita akan mengadakan pelantikan ekskul, di sekolah kami ada dua kali pelantikan, yang pertama pelantikan oleh sekolah dan yang kedua adalah pelantikan yang dilakukan oleh para alumni ekskul terkait.
Kami juga mengadakan acara perkemahan di salah satu tempat yang sudah ditentukan oleh sekolah. Karena pelantikan kali ini diadakan secara bersamaan. Kami sebagai murid baru dan anggota ekskul baru harus menyiapkan keperluan yang harus dibawa saat berkemah nanti. Bagiku acara seperti ini sangatlah tidak diinginkan karena aku berpikir bahwa acara formal seperti itu sangatlah tidak cocok dengan diriku. Kaka kelas memberikan arahan terkait apa yang akan dilakukan oleh ekskul kami pada acara perkemahan tersebut.
Kami pun diberitahukan bahwa kami harus berlatih sampai hari berkemah tiba. Setiap hari sepulang sekolah kami berlatih dengan eksperimen baru yang akan ditampilkan pada malam perkemahan.
Dengan tema 'Api' agar eksperimen bisa terlihat menakjubkan dan bisa mengisi suasana malam. Kami berlatih bagaimana caranya membakar tangan tanpa terluka. Kami berlatih berbagai macam eksperimen. Hari demi hari berlalu dan Akhirnya sehari sebelum keberangkatan kami beristirahat dan sekolah pulang cepat, kamu diberikan arahan untuk menjaga kesehatan dan segera pulang kerumah karena esok pagi di hari h, kami akan langsung berangkat.
Dijalan pulang, aku dan Joe memutuskan untuk mencari barang barang yang belum lengkap untuk dibawa esok hari. Kami mencari hingga ke pasar
"Joe ini makanan bantal apaan ya?" ucap ku
"Kayaknya roti kasur" ucap Joe
"Tapi ada Snack yang namanya pillow" ucap ku
"Hadeuh ada ada aja ini nama clue nya" ucap Joe
"Tanya siapa ya?" ucap ku
"Coba tanya salju" ucap Joe
"Ya udah bentar gua telpon" ucap ku
Aku pun membuka handphone dan mencari kontak dari Salju, akupun langsung menelpon salju. Telpon berdering dan salju masih belum mengangkatnya
"Ga diangkat Joe" ucap ku
"Tunggu, telpon lagi coba" ucap Joe
"Iya ini mau gua telpon lagi" ucap ku
Aku pun menelpon salju lagi dan akhirnya salju mengangkat telpon
"Assalamualaikum" ucap salju dengan nada yang begitu halus
"Wa'alaikumsalam" ucap ku
"kenapa rul?" ucap salju
"Mau nanya sesuatu" ucap ku
"Nanya apaan?" ucap salju
"Ini makanan bantal , apaan maksudnya?" ucap ku
"Oh itu roti kasur" ucap salju
"Lu beli nya roti kasur?" ucap ku
"Iya gua beli nya roti kasur" ucap salju
"Ya udah makasih ya" ucap ku
"Iya sama sama" ucap salju
Aku pun menutup telpon dan mulai untuk berjalan dan mencari barang barang yang diperlukan.
Adzan berkumandang dan aku mencari masjid.
"Joe gua sholat dulu ya" ucap ku
"Ya udah" ucap Joe
"Lu gapapa nunggu?" ucap ku
"Iya gapapa cuma sebentar ini lagian" ucap Joe
"Ya udah tunggu ya" ucap ku
aku pun menuju masjid dan melaksanakan sholat, setelah aku selesai sholat. Kami pun melanjutkan perjalanan.
Barang barang yang kami cari pun akhirnya terkumpul semua. Kami langsung pulang kerumah masing masing. Saat dirumah akupun langsung merapihkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk esok hari.
Pagi tiba dan kami berkumpul di sekolah menunggu mobil untuk membawa kami datang, sambil menunggu mobil datang, akupun mencari sarapan untuk mengganjal perutku selama di perjalanan nanti. Jam menunjukkan pukul 6.18 pagi dan akhirnya mobil pun datang, kami merapihkan barang barang kami, lalu kami masuk ke mobil. Tak lupa aku membaca doa agar perjalanan kali ini berjalan lancar dan sesuai yang diharapkan. Sabtu pagi itu terlihat sepi dan tidak ramai seperti hari biasa, selama diperjalanan aku merasakan hamparan angin yang menerjang masuk dari arah belakang mobil, karena mobil yang kami pakai untuk berkemah adalah mobil dengan ciri khas militer. Mobil ini dapat memuat banyak orang dan memberikan kesan seperti orang militer yang akan berangkat bertugas. Menurut informasi yang diberikan oleh guru sekolah, tempat yang akan kami jadikan tempat berkemah ada di sebuah perbukitan, ya kami juga di sarankan untuk membawa jaket agar saat malam tiba kami bisa menahan dinginnya angin malam. Handphone kami bawa namun tidak boleh dimainkan selama di perjalanan maupun selama di perkemahan, jika ada yang ketahuan bermain handphone akan disita dan dikembalikan saat pembagian raport. Aku dan teman teman ku mengobrol riang selama diperjalanan, kami membahas tentang apa saja yang sudah dipersiapkan ekskul kami masing masing, walau pada dasarnya itu adalah sebuah rahasia yang tidak boleh di bicarakan karena akan menjadi sesuatu yang tidak seru saat pertunjukkan ekskul tiba nanti. Sejam berlalu dan kami mulai memasuki daerah pedesaan, hamparan pohon dan sawah seakan mengelilingi jalanan aspal tersebut, suasana desa yang masih asri dan nyaman membuat hati begitu damai. Saking asiknya mengobrol dan menikmati suasana, ternyata kami sudah sampai ditempat tujuan, ah rasanya aku masih ingin menikmati pemandangan itu tadi. Kami akhirnya turun satu persatu dari mobil dan merapihkan barang bawaan kami. Kamu berbaris ke tengah tengah perkemahan dan berbaris sesuai kelompok yang sudah di tentukan, kamu diberikan sebuah tenda dan kami diberikan arahan mengenai cara memasang tenda dan tidak semua anggota kelompok memasang tenda, sebagian dari anggota kelompok di berikan arahan untuk mencari kayu dan ranting pohon untuk digunakan pada malam nanti. Aku, Syawal , haviz dan juga Joe mencari kayu dari kelompok kami. Kelompok lain juga melakukan hal yang sama. Tempat perkemahan kami berada ditengah tengah hutan, jadi tidak sulit untuk menemukan kayu dan ranting. Sambil mencari kayu dan ranting kami berempat berkeliling sebentar untuk menikmati suasana hutan yang masih asri tersebut, kami berkeliling sambil membawa kayu di tangan kami. Saat berjalan jalan kami pun menemukan banyak binatang liar yang hidup di dalan hutan.
"Joe lu ngapain diatas pohon" sahut Syawal menunjuk monyet yang berada di atas pohon
"Yeh sialan, gua disini" ucap Joe
"Joe kata katanya jaga" ucap Haviz
"Kita lagi di hutan, jaga sikap dan perkataan" lanjut Haviz
"Iya viz, nih gara gara Syawal" ucap Joe
"Gua mah cuma salah nunjuk aja, gua kira lu ngapain diatas" ucap Syawal dengan gelak tawa
kami pun tertawa bersama mendengar candaan Syawal. setelah merasa kayu yang kami kumpulkan cukup, kami pun berjalan kembali menuju arah tenda kami.