Jordan terpaksa menginjak pedal rem mobilnya meski posisi dari kediaman Barra masih jauh, untung saja bola matanya dapat melihat Barra yang baru keluar melewati gerbang tepat ketika Rere baru sampai di sana, alhasil niatan Jordan mengikuti Rere sampai di depan rumah harus gugur dan berakhir di sini, tapi ia merasa lega karena mantan kekasihnya baik-baik saja.
Kali ini Jordan hanya bisa menahan sesak mengamati interaksi sepasang manusia di depan sana, terlebih saat tangan Barra terangkat menyentuh lengan Rere seraya berbicara entah apa, hal itu sudah cukup membuat Jordan nelangsa dan cemburu berat, harusnya ia yang berada di posisi Barra sekarang.
"Kok lama banget sih, ini lewat lima belas menit, Re. Udah mau setengah jam," protes Barra begitu Rere turun dari motor ojek online dan membayarnya, gadis itu mendekat seraya menelan ludah, ia berusaha mengubah ekspresi panik yang sempat terpasang erat di wajahnya beberapa waktu lalu tatkala menghadapi bahaya dari orang gila seperti Agis.