"Eh, Re. Lo mau ke mana? Kok rapi gitu?" tanya Barra yang menghentikan gerakan terapinya saat melihat Rere keluar dari rumah sudah berpakaian rapi seraya menggendong ransel kecil di punggungnya, terlihat gadis itu memegang kunci motor, jadi bisa ditegaskan kalau Rere hendak mengendarai motor kesayangannya.
"Aku mau bantuin Mas Andra beres-beres, maksudnya ruko buat Mas Andra nanti, emang kamu enggak tahu?"
"Tahu soal apa?" Keduanya sama-sama berdiri di beranda, ada Melisa juga di sana, tapi gadis itu memilih menyimak saja—seperti kebiasaannya.
"Mbak Arista enggak bilang kalau dia udah dapat ruko buat Mas Andra? Masa sih enggak bilang sama kamu, semalam waktu pulang Mbak Arista langsung samperin aku ke kamar soalnya, dia minta aku ikut bantuin beres-beres di sana sekarang."
Barra mengernyit. "Arista enggak ada ngomong apa-apa ke gue. Terus, lo mau ke sana sama siapa?"