"Bang Runi?" Barra terperanjat tak percaya ketika menemukan bosnya di Summary datang menjenguk siang ini, kemarin mereka memang sempat bertukar chat perihal Runi yang menanyakan bagaimana kondisi Barra saat ini—sekaligus mengatakan kalau pekerjaannya di Summary kian keteter karena absennya Barra selama beberapa hari.
Tak terduga pula kalau Runi akan datang menjenguknya siang ini—mengingat Runi katanya sibuk, laki-laki itu membawa totte bag cokelat entah berisikan apa, tapi dari cap yang tertera di bagian luarnya menunjukan sebuah brand roti yang cukup terkenal di Bali, ternyata si bos romantis sekali.
"Lo sendirian aja, Barr?" tanya Runi yang baru meletakan totte bag di permukaan meja depan sofa, ia baru saja memperhatikan ruang rawat karyawannya itu. "Keluarga lo ke mana?" Ia menghampiri Barra sebelum bersidekap di sampingnya seraya menatap kaki kiri Barra yang masih dipasangi gips dan tertutup perban.