"Vita, aku salah lihat kan?" Air matanya jatuh saat itu juga, dan Vita refleks menarik Rere dalam pelukannya. Crew store lain yang berada di sana turut beranjak menghampiri mereka dengan wajah-wajah penuh tanda tanya.
"Rere kenapa kok nangis?"
"Iya, Rere habis lihat apa?"
"Eum, gini. Rere biar urusan gue aja, dia bakal baik-baik aja kok, maaf ya," ucap Vita merasa situasi tersebut tak perlu dijelaskan pada orang-orang, lantas mereka semua menyingkir dari sana meski masih ada rasa ingin tahu tentang alasan Renita sampai menangis.
Air mata Renita berhasil membuat seragam kerja Vita basah, gadis itu mengangkat wajah yang sempat menunduk tenggelam di bahu Vita. Selama ini, hampir sepuluh bulan lamanya baru pertama kali Vita melihat temannya menangis, tersedu-sedu hingga sesegukan, terlalu mengiris bagi Vita. Tangannya terulur mengusap air mata sang teman seraya menelan ludah.
