Dahinya mengkerut, perempuan berambut sebahu seperti tidak asing buat Adrian. Ia masih menyimpan siapa wanita itu di memori otaknya. "Itu kan..?!" Ia mencoba mengingatnya. "Nesya..?!" Sebut Adrian mulai ingat nama itu dengan wajah yang sama 20 tahun silam.
"Benar.. itu Nesya..!" Katanya lagi, lebih meyakinkan hatinya. "Mike.. Mike berhenti Mike..!" Pinta Adrian menepuk pundak menantunya.
Adrian bergegas turun. "Ayah.. mau kemana?!" Tanya Diah tak digubris Adrian. Ia berdiri dan menatap perempuan berpakaian lusuh itu terus berjalan semakin menjauhi Adrian.
"Nesyaaa, Ness..!!" Teriak Adrian sekeras mungkin. Diah dan Mike ikut turun, penasaran. Gelapnya desa melati malam hari, bikin Nesya menyipitkan matanya. Nesya tidak sepenuhnya mengenali siapa laki-laki yang memanggilnya.