Adi mulai menegapkan tubuhnya yang sangat lemah. Berjalan sebentar dan lalu..
Gubrak.
"Adiiii..!!" Teriak Akbar berlari dan menggotongnya kembali ke sofa. Kesadaran Adi masih tersisa, ia menatap wajah Akbar di bawah remangnya pengelihatan matanya yang sedikit memudar.
Adi berusaha mengingat, tapi tak ada satupun ingatan itu tentang Akbar. Siapa sebenarnya Akbar di mata Adi yang sudah tidak lagi mengenali Akbar. "Siapa anak muda ini? kenapa gue gak bisa mengingat dia sama sekali? dan kenapa dia bisa tau nama gue dan mau nolongin gue? Terus, dimana Firman?" Tanya Batin Adi memaksakan otaknya untuk mengingat Akbar yang menolongnya itu.
Mata Adi sudah kembali menutup. Tertidur. Akbar duduk di dekat Adi sambil memikirkan cara agar Ferdy keluar dari rumah Adrian. Otaknya bekerja dua kali lebih keras, rencananya harus berhasil. Ia harus membuat Ferdy keluar dan terpisah dari rumah Adrian. Dan Ferdy harus segera ia habisi secepat mungkin sebelum Adrian bereaksi.