Firman terdiam, sayangnya ingatan dikepalanya tidak bisa mengingat apapun tentang dirinya yang sudah berada di rumah sakit. Dan ia juga masih bertanya-tanya tentang Adi dan Akbar sudah bebas di luar sana. Tapi kenapa? Firman tidak bisa mengerti dirinya berpisah dari Adi dan Akbar.
"Apa mereka sengaja ninggaling gue ya?!" Kata Firman mulai beropini. Hatinya mulai terhasut oleh opini-opini buruk tentang Adi dan Akbar. Dan lalu, hatinya mulai ternoda oleh opini dan pikiran jeleknya.
Firman masih memikirkan apa yang terjadi pada dirinya. Ia tidak tau gimana caranya Akbar dan Adi bebas sedangkan dia berada dirumah sakit. Ia mencoba turun dan duduk di kursi roda, mendorong pelan roda kearah pintu. Firman memutar knop pintu, di luar
"Sial, kenapa harus di jaga sama polisi?!" Gerutu Firman kesal. "Kalau begini gue gak bisa kabur dari rumah sakit ini." Pikir Firman menutup pintu. Ia memikirkan jalan keluar agar bisa lepas dari penjagaan polisi.