Kedua suster mengangguk mengerti. Satu persatu alat medis dilepaskan. Dan diletakan kembali kecuali infusan. Kaki Firman diperban. Sedangkan Adi pada bagian kepalanya. Keduanya masih dalam keadaan pengaruh obat bius.
Akbar bersiap untuk membawa Adi dan Firman keluar. Tetapi..
"Mau di bawa kemana pasien itu?!" Akbar bergegas memakai masker setelah telinganya mendengar suara ngebas dari salah seorang polisi.
Akbar terdiam, ia cukup terkejut atas kecurigaan polisi terhadap penyamarannya. Apakah penyamarannya terlalu mencolok sehingga polisi langsung mengintrogasinya. Kedua polisi itu memperhatikan Akbar, ada yang aneh pada bagian bawah kakinya. Sepatu buluk dan sedikit berbau milik petugas kebersihan jalanan.