Pagi sebelum Willy meminta ijin untuk menangkap Diah, Thomas dan Willy semaleman tidak bisa tidur, mencari bukti dari tes DNA, hingga mencari kecocokan rumusan sidik jari di pisau. Willy dan Thomas mendapatkan jawaban atau balasan chat dengan satuan kepolisian Indonesia sekitar pukul tiga pagi waktu setempat. Dan rumusan itu sangat cocok dengan struktur dan rumusan sidik jari itu dengan milik Diah.
Mereka sangat senang siapa pelaku pembunuhan Akbar sebenarnya.
"Saya akan menangkap nyonya Diah, setelah itu saya akan membawanya kembali ke Indonesia untuk di sidang dan di jatuhkan hukuman sesuai dengan undang-undang yang berlaku di Indonesia!" kata Willy memberi hormat pada Thomas.
"Sama-sama Pak Willy!" kata Thomas membalas hormat padanya. "Anda benar-benar polisi hebat yang mempunyai kemampuan analisa yang hebat pula, dan jabatan itu patut anda sandang!!" katanya lagi memuji Willy.