Akbar dan Diah saling menyerang. Bebarengan dengan membawa dendam masing-masing di hatinya. Berawal dari suka, kemudian menjadi benci dan kini saling dendam untuk membunuh salah satu di antara mereka.
"Mampus lu Akbaaar!!"
"Gua akan mampusiin eluu Diaaah!" Berteriak siapa yang lebih kuat. Akbar berhenti ketika sedang berlari kencang, lalu tubuhnya memutar sambil mengangkat kakinya, lalu ia menendang saat Diah mengayunkan pisaunya Akbar tau terhitungan pergerakan Diah saat hendak ingin mengincar bagian perut Akbar. Saat tendangan melambungnya tidak mengenai Diah, ia kemudian memindahkan kakinya sedikit kebelakang agar terhindar dari pisau.
Ia bergerak secepatnya sebelum Diah mengubah pergerakan jurusnya. Akbar menekuk tangannya memajukan sebentar dan lalu mendorongnya ketika wajah Diah sudah bersiap-siap untuk merunduk, menghindari serangan Akbar itu.